Jumat, 22 November 2024

Banjir Melanda 23 Desa di Gresik

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Banjir di depan PLN Benjeng, Minggu (14/3) pagi. Ketinggian sekitar 10-25 cm, sepanjang 500 meter Banjir di depan PLN Benjeng, Minggu (14/3) pagi. Ketinggian sekitar 10-25 cm, sepanjang 500 meter

Banjir dengan ketinggian mencapai 1 sampai 1,2 meter (setinggi dada orang dewasa, di sebagian lokasi) setidaknya melanda 23 desa di Kabupaten Gresik, sejak Sabtu (13/3/2021).

Radio Suara Surabaya menerima laporan awal banjir ini dari Eko Santoso salah satu pendengar yang tinggal di Jl Tokala, Kinibalu, Surabaya, yang sedang perjalanan ke Lamongan Sabtu malam.

“Dari Surabaya ke Lamongan lewat Balong Panggang-Mantup kena banjir di Benjeng. Di pertigaan Benjeng diarahkan ke kanan. Sama aja banjir. Yang mau ke Balong Panggang lewat Cerme saja,” ujarnya.

Suwandi pendengar yang tinggal di Kedung Kakap Desa kedungsekar Benjeng bilang, banjir masih menggenang di depan Kantor PLN Benjeng dengan ketinggian 10-25 sentimeter, Minggu (14/3/2021) pagi.

“Tadi malam sampai 60 sentimeter. Ada sekitar enam desa terdampak. Deliksumber, Lundo, Sedapurklagen, Kedungrukem, Munggugianti, Dermo dan Klampok. Munggugianti itu perbatasan dengan desa Bulurejo,” ujarnya.

Tidak hanya di Benjeng, banjir kiriman dari hulu (sungai) di Mojokerto ini juga berdampak di sejumlah kecamatan di Gresik. Kecamatan yang mula-mula terdampak adalah Balongpanggang.

Tarso Sagito Kepala BPBD Gresik menjelaskan itu kepada Radio Suara Surabaya. Menurutnya, banjir di Balongpanggang Gresik yang lebih dulu surut.

“Balongpanggang kemarin sore sebenarnya sudah mulai surut. Lalu bergeser ke Benjeng dan sempat meluber ke utara jalan raya,” katanya.

Tarso bilang, dampak banjir paling tinggi ada di kawasan Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng.

“Terutama di Dusun Ngablak sampai ke Kantor Kecamatan. Itu tingginya setinggi dada orang dewasa (1-1,2 sentimeter),” ujarnya.

Selain itu, di wilayah timur Gresik, Kecantikan Cerme juga terdampak banjir. Terutama di Desa Dadapkuning, juga Desa Dungus. Bahkan, menurutnya, tadi malam banjir juga melanda sejumlah desa di Kecamatan Kedamean.

“Intensitas hujan tadi malam cukup deras. mudah-mudahan tidak ada kiriman lagi dari atas atau dari hulu, di Mojokerto sana. kalau sampai ada kiriman lagi ya Wallahu A’lam. Mungkin akan terulang lagi banjirnya,” ujarnya.

Tarso bilang, sampai kemarin malam setidaknya ada 23 desa di Gresik yang terdampak banjir. Di Kecamatan Bejeng ada 11 desa, Balongpanggang sembilan desa, Cerme belum terupdate, dan di Kedamean ada tiga desa.

“Tenaga kami standby di balai desa. Di beberapa titik rawan, terutama untuk evakuasi. Kami sudah menyiapkan perahu di 12 titik di masing-masing desa dengan potensi banjirnya paling tinggi,” ujarnya.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs