Jumat, 22 November 2024

Banjir Kembali Melanda Lamongan, Enam Kecamatan Terdampak

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Banjir di Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, Lamongan pada Senin (15/3/2021) pagi. Foto: Ahmad Fauzi via Whatsapp

Banjir kembali melanda Kabupaten Lamongan pada Senin (15/3/2021) pagi. Kali ini, banjir merendam rumah dan persawahan di enam Kecamatan, di antaranya kecamatan Karangbinangun, Glagah, Deket, Kalitengah, Turi, dan Karanggeneng.

Muslimin Kasie Kedaruratan BPBD Lamongan mengatakan, banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter itu merupakan banjir susulan sejak Desember 2020 lalu.

Ia mengatakan, setelah banjir yang terjadi Desember lalu, air mulai surut dan ketinggiannya mulai turun. Namun karena cuaca ekstrem dan hujan deras yang merata di wilayah Lamongan, akhirnya pada Senin (8/3/2021) lalu terjadi banjir susulan.

“Betul, jadi dampak banjir di Lamongan dimulai bulan Desember dan mulai surut. Terus ada susulan, tanggal 8 Maret sudah naik lagi,” kata Muslimin kepada Radio Suara Surabaya.

Menurutnya, banjir di Lamongan kali ini merupakan banjir terparah jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia melanjutkan, cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi menjadi pemicunya.

Saat ini, petugas mengalami kendala dalam menyalurkan pembuangan air karena terhalang arus Sungai Bengawan Jero. Sehingga pintu air tidak bisa dibuka.

Untuk itu, pihaknya mengerahkan empat pompa dengan kapasitas 500-1000 kubik/detik yang ditempatkan di dua titik. Meski ia mengakui, dikerahkannya empat pompa air membuat surutnya banjir berlengsung lebih lama.

“Mungkin dampaknya akan 3 bulanan ini karena selama musim hujan, curah hujan tinggi yang juga persoalan,” tambahnya.

Muslimin mengaku, pihaknya sedang mencari cara untuk meminimalisir banjir. Dalam rencana jangka panjang, ia menyebut Pemda Lamongan akan melakukan normalisasi sungai dan waduk agar banjir tidak lagi terjadi di Lamongan.(tin/bid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs