Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur menyatakan bahwa Kabupaten Bangkalan di Madura statusnya berada di zona merah atau zona risiko tinggi penularan virus corona.
Melansir Antara, Rabu (16/6/2021) dr. Makhyan Jibril Anggota Satuan Tugas Kuratif Covid-19 Jawa Timur mengatakan bahwa salah satu indikasi yang digunakan untuk menentukan status risiko penularan virus corona adalah keterpakaian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit.
Menurut dia, tingkat keterpakaian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di rumah sakit Kabupaten Bangkalan meningkat akibat lonjakan kasus penularan Covid-19.
Berdasarkan data pemerintah hingga 15 Juni 2021, keterpakaian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di unit perawatan intensif rumah sakit di Kabupaten Bangkalan mencapai 62 persen dan BOR di ruang isolasi pasien Covid-19 mencapai 94 persen.
Jumlah akumulatif warga di Kabupaten Bangkalan yang terkonfirmasi positif sebanyak 2.384. Sebanyak 1.533 (65,14 persen) sudah sembuh, 232 orang (9,73 persen) meninggal dunia, dan 599 orang (25,12 persen) masih dirawat.
Terdapat empat kecamatan di Kabupaten Bangkalan yang statusnya berada di zona merah, yaitu Arosbaya, Geger, Klampis, dan Bangkalan.
Sedangkan wilayah kecamatan yang berada di zona oranye (zona risiko penularan sedang) yaitu Kecamatan Sepuluh, Tanjung Bumi, Galis, Blega, Modung, Kwanyar, Labang, Kamal, Socah, Burneh, Tanah Merah, Tragan dan Konang.
Hanya ada satu kecamatan di Kabupaten Bangkalan yang berada di zona kuning (zona risiko penularan rendah), yakni Kecamatan Kokop.
Untuk mencegah penularan Covid-19 meluas, pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 dilakukan di kawasan Suramadu mulai 5 Juni hingga 15 Juni 2021.
Dari 29.759 orang yang diperiksa, sebanyak 626 orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Pemeriksaan menggunakan metode PCR dilakukan pada 1.005 orang dan hasilnya menunjukkan 386 orang positif terinfeksi, 569 orang negatif, dan 50 orang masih menunggu hasil pemeriksaan.
Pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus juga dilakukan di Pos Patepan Bangkalan mulai 7 Juni hingga 15 Juni 2021. Pemeriksaan antigen dilakukan pada 9.121 orang dan hasilnya menunjukkan 154 orang dinyatakan tertular Covid-19.
“Bagi masyarakat yang hasil tes antigennya positif maka dilanjutkan tes usap PCR,” kata Makhyan.
Pemeriksaan menggunakan metode PCR dilakukan pada 130 orang dan hasilnya menunjukkan 118 orang positif terserang Covid-19, dan 11 orang negatif, dan satu orang masih menunggu hasil pemeriksaan.(ant/frh/ipg)