Imam Mahmudi, Ketua DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jawa Timur, merespon positif kebijakan pemerintah yang memutuskan untuk tidak akan menerapkan PPKM level 3 pada periode Natal dan Tahun Baru secara merata pada semua wilayah, melainkan memberlakukan sejumlah pengetatan.
“Dengan dicabutnya PPKM level 3, tentunya untuk anggota Asita di Jatim yang jumlahnya 500 anggota yang punya izin legal sah mensyukuri. Dan ini akan bisa menambah (pendapatan travel) yang selama ini tidak jalan. Sekarang sudah mulai merencanakan walaupun dengan singkat waktu,” kata Imam saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Rabu (8/12/2021).
Dia menambahkan, terkait pembatalan ini, sebenarnya sektor yang siap lebih dulu adalah akomodasi terutama di transportasi walaupun ada syarat perjalanan di antaranya menyertakan syarat hasil antigen atau PCR.
“Kalau untuk di Jatim saja itu cukup membantu rekan-rekan transportasi dan pengusaha biro perjalanan wisata,” terangnya.
Untuk memastikan keamanan bagi pengguna jasa travel nantinya, Imam mengaku anggota Asita sudah memahami termasuk langkah pengamanan di tempat destinasi wisata. Seperti bila ada yang sakit, akan menghubungi Satgas Covid-19 dan rumah sakit rujukan terdekat dengan destinasi wisata tersebut.
Dia juga memastikan pengusaha travel di bawah naungan Asita akan menaati aturan pemerintah terkait pembatasan penumpang.
“Pada dasarnya sudah memahami, kita mengikuti ketentuan yang dijalankan pemerintah. Kalau 50 persen ya harus menaati itu. Sementara ini kita masih menunggu Inmendagri baru,” pungkasnya.(dfn/ipg)