Jumat, 22 November 2024

Anwar Sadad: Suasana Panas Muktamar NU di Medsos Cuma Isapan Jempol

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Anwar Sadad (kanan) saat menghadiri pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung, Rabu (22/12/2021). Foto: Istimewa

Anwar Sadad Ketua DPD Gerindra Jatim yang hadir saat pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Daarussa’adah Lampung Tengah, Lampung, Rabu (22/12/2021), mengatakan, suasana Muktamar sangat sejuk.

“Kita bisa lihat semua, suasana Muktamar sangat sejuk, tidak ada suasana panas, dan pembukaannya berjalan sangat lancar dengan kekhasan NU. Saya tidak melihat adanya suasana panas yang selama ini menghiasi media sosial, ternyata cuma isapan jempol,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12/2021).

Pria yang akrab disapa Gus Sadad itu bilang, khutbah iftitah dari Rais Aam KH Miftachul Achyar menggambarkan suasana yang sejuk. Ia menilai, khutbah dari Rais Aam menegaskan bahwa NU berada dalam fitrah sebagai pemimpin kemajuan keberagamaan dunia.

“Hal itu disimbolisasi dari tongkat Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari pada masa kelahiran NU, menandakan NU menjadi komando. Dukungan dan pengakuan dari dunia Islam menunjukkan hal itu,” kata Sadad yang juga keluarga besar Ponpes Sidogiri, Pasuruan itu.

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD Jatim ini berharap, para muktamirin bisa menjaga momentum mektamar ke-34 menuju ke arah yang bisa melahirkan gagasan besar sebagai kontribusi NU pada dunia.

“Saya juga berharap Muktamar ini tidak dibawa menjadi agenda politik praktis, karena hal itu akan merendahkan tema besar yang telah digagas para kiai,” ujarnya.

Dia juga mengapresiasi pidato Prof Dr KH Said Aqil Siradj Ketua Umum PBNU periode ini yang menggambarkan pembelaan terhadap negara dan konstitusi harus dipahami dalam kerangka agama.

“Karena di dalam negara aman dan tenteram, agama dapat dijalankan dengan tenang,” kata Sadad yang namanya masuk dalam bursa Cagub Jatim 2024 menurut sejumlah survei lokal.

Sadad menambahkan, tema Muktamar NU yang menitikberatkan pada kemandirian merupakan langkah yang harus didukung oleh seluruh kaum Nahdliyin.

Terutama oleh kader-kader Nahdliyin yang tersebar di dalam lembaga pemerintahan, dunia akademis, maupun dunia enterpreneur, juga relawan serta aktivis sosial.

“Khidmah pada peradaban dunia adalah positioning bahwa NU didesign untuk memberikan warna pada pemahaman keagamaan yang adaptatif dengan zaman. Pesan Muktamar ke-34 ini adalah isu penting menjelang satu abad usianya,” katanya.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs