Joko Widodo Presiden mengatakan, masuknya Virus Corona B.1.1.529 atau Varian Omicron yang terdeteksi menyebar di lebih dari 73 negara, tidak bisa dihindari.
Dalam keterangan pers, sore hari ini, Kamis (16/12/2021), di Istana Kepresidenan Jakarta, Jokowi mengajak semua pihak dari unsur pemerintah dan masyarakat sama-sama mencegah penyebaran luas Varian Omicron.
“Yang perlu dilakukan seluruh pihak bersama-sama mencegah agar varian ini tidak menyebar luas di Indonesia. Jangan sampai terjadi penularan lokal,” ujar Presiden.
Baca juga: Presiden Dorong Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Segera Dilaksanakan di Seluruh Provinsi
Menurutnya, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, tanpa perlu panik atau ketakutan berlebih.
Berdasarkan data yang dipegang Presiden, varian Omicron memang lebih cepat menular dibandingkan Virus Corona varian lainnya.
Tapi, sampai sekarang belum ada bukti virus tersebut mengakibatkan fatalitas, terutama pada orang-orang yang sudah menerima suntikan vaksin Covid-19.
Maka dari itu, Jokowi mengimbau seluruh masyarakat khususnya yang sama sekali belum mendapat vaksin, segera vaksinasi di fasilitas layanan kesehatan.
“Saya minta semua warga yang belum mendapatkan dua kali vaksin, atau yang sama sekali belum mendapat vaksin, segera mendatangi fasilitas kesehatan,” tegasnya.
Seperti diketahui, tadi siang, Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan mengumumkan kasus pertama infeksi Virus Corona Varian Omicron di Tanah Air.
Pasien berinisial N sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Kemudian, ada lima kasus konfirmasi Covid-19 yang diduga Varian Omicron, terdiri dari dua orang WNI yang baru pulang dari Amerika Serikat dan Inggris, serta tiga lainnya Warga Negara China yang ada di Manado, Sulawesi Utara.
Kelima orang yang masih berstatus kemungkinan terinfeksi Varian Omicron, sampel swabnya sedang dites dengan metode genome sequencing.
Hasil pengetesan kemungkinan bisa diketahui dalam waktu tiga hari ke depan.(rid/dfn/rst)