Dr. dr. Gatot Sugiarto SpPD, Tim Satgas Covid-19 Jawa Timur meminta masyarakat tidak larut dalam euforia sehingga lengah tidak disiplin protokol kesehatan dan tidak vaksin. Hal ini supaya tidak terjadi gelombang ketiga pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Fakta di depan kita masih ada dua hal yang memprihatinkan. Pertama, capaian vaksinasi Surabaya Raya masih tidak imbang. Kedua, Singapura dilanda meningkatnya kasus, meski Malaysia mulai turun. Tidak menutup kemungkinan PMI (pekerja migran Indonesia) pulang dan membawa ‘oleh-oleh’ seperti gelombang dua dulu,” kata dokter Gatot kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (5/10/2021).
Dokter Gatot memaparkan, ada dua cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah datangnya gelombang ketiga Covid-19.
Pertama, jangan membiarkan virusnya masuk ke tubuh kita dengan cara menerapkan protokol kesehatan ketat. “Pakai masker yang benar, jangan ditaruh ke bawah dagu, hidung harus ditutupi. Jaga jarak, cuci tangan,” ujarnya.
Kedua, melengkapi perlindungan diri dengan vaksinasi.
Bagi masyarakat yang memiliki penyakit bawaan apa pun, asalkan penyakitnya terkendali dan stabil, kata Gatot, tidak usah khawatir.
Gatot juga menekankan pentingnya kerja sama lintas daerah untuk menggenjot capaian vaksinasi di daerah aglomerasi Surabaya Raya.
“Kita tidak bisa menang sendiri tanpa memperhatikan tetangga kita. Karena itu saya setuju dengan Wali Kota Surabaya yang berinisiatif membantu vaksinasi di dua kota penunjang Surabaya,” ujarnya.
Gatot lantas memaparkan catatan Tim Satgas Covid-19 Jawa Timur terkait capaian vaksinasi Surabaya dengan tiga sasaran utama, lansia, masyarakat umum dan rentan, dan remaja atau usia 12-17 tahun per 5 Oktober 2021.
Kota Surabaya
– Lansia
Dosis 1: 89 persen
Dosis 2: 78,5 persen
– Masyarakat umum dan rentan
Dosis 1: 63 persen
Dosis 2: 41,18 persen
– Remaja
Dosis 1: 31,7 persen
Dosis 2: 23,26 persen
Kabupaten Sidoarjo
– Lansia
Dosis 1: 28 persen
Dosis 2: 22,4 persen
– Masyarakat umum dan rentan
Dosis 1: 30,6 persen
Dosis 2: 16,9 persen
– Remaja
Dosis 1: 10,2 persen
Dosis 2: 5,5 persen
Kabupaten Gresik
– Lansia
Dosis 1: 19,7 persen
Dosis 2: 11,9 persen
– Masyarakat umum dan rentan
Dosis 1: 26,71 persen
Dosis 2: 12,32 persen
– Remaja
Dosis 1: 3,5 persen
Dosis 2: 1,4 persen
Data di atas sedikit berbeda dengan catatan Kementerian Kesehatan. Persentase capaian vaksinasi di Surabaya Raya dari target Provinsi Jawa Timur sampai Selasa pagi (5/10/2021) masing-masing:
Kota Surabaya
– Lansia
Dosis 1: 92,07 persen
Dosis 2: 80,01 persen
– Masyarakat umum dan rentan
Dosis 1: 77,61 persen
Dosis 2: 46,46 persen
– Remaja
Dosis 1: 32,91 persen
Dosis 2: 27,78 persen
Kabupaten Sidoarjo
– Lansia
Dosis 1: 38,73 persen
Dosis 2: 23,91 persen
– Masyarakat umum dan rentan
Dosis 1: 57,99 persen
Dosis 2: 21,86 persen
– Remaja
Dosis 1: 14,08 persen
Dosis 2: 7,80 persen
Kabupaten Gresik
– Lansia
Dosis 1: 30,46 persen
Dosis 2: 13,75 persen
– Masyarakat umum dan rentan
Dosis 1: 60,23 persen
Dosis 2: 15,27 persen
– Remaja
Dosis 1: 5,54 persen
Dosis 2: 2,67 persen.(iss)