Jumat, 22 November 2024

Anis Matta: Secara Militer Palestina Menangkan Pertempuran dengan Israel

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Anis Matta Ketum Partai Gelora Indonesia. Foto : Faiz suarasurabaya.net

Anis Matta Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menilai Palestina telah memenangkan pertempuran dengan Israel selama 11 hari yang berakhir dengan gencatan senjata.

“Meskipun korban sipil di Gaza banyak berjatuhan, tapi secara militer Palestina memenangkan pertempuran dengan Israel. Untuk pertama kalinya instalasi objek vital Israel kena serangan,” kata Anis Matta, Minggu (23/5/2021).

Karena itu, gencatan senjata ini sekaligus juga membuktikan bahwa kekuatan militer Palestina tidak bisa lagi dipandang sebelah mata oleh Israel.

Instalasi objek vital yang kena serangan, kata Anis Matta, sekarang tidak hanya fasilitas bandara, tetapi juga kilang minyak dan beberapa fasilitas objek vital lainnya.

Hal ini, kata Anis Matta, membuat para pemimpin Israel tidak cukup memiliki keberanian untuk melakukan serangan darat.

“Awalnya saya menduga akan ada serangan darat, tetapi ternyata tidak ada. Secara mental Israel tidak punya keberanian yang cukup untuk melakukan serangan darat,” kata dia.

Menurut Anis, sasaran rudal Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza, terkesan hanya untuk menghentikan serangan roket pejuang Hamas ke Israel.

Terbukti, Kabinet Israel menyetujui keputusan gencatan senjata dengan Palestina yang mulai berlaku pada Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

“Ketakutan Israel ini menjadi catatan penting, sejak penjajahan Israel terhadap Palestina. Rakyat Palestina sudah punya kesiapan penuh untuk merdeka. Dan jika sewaktu-waktu merdeka, bukan merupakan hadiah dari Israel,” ujarnya.

Kendati begitu, Anis Matta menyambut baik terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Palestina, karena korban terbesar tewas dan luka-luka adalah masyarakat sipil, terutama warga Palestina

“Kami ikut bergembira gencatan senjata telah dilakukan antara Israel dengan Hamas. Saya harapkan kedua pihak konsisten dengan gencatan senjata ini,” ujarnya.

Namun, Mahfuz Sidik Sekretaris Jenderal Partai Gelora menilai, gencatan senjata bukan berarti menyelesaikan persoalan konflik yang terjadi antara Palestina-Israel selama ini.

“Gencatan senjata bukan berarti persoalan selesai, tetapi proyeksi kita ke depan bagaimana? Skenario penyelesaian bersama seperti apa? Itu yang penting,” kata Mahfuz.

Pasukan keamanan Israel atau Israel Defence Force (IDF) sendiri melaporkan sebanyak 4.000 roket ditembakan pejuang Hamas ke wilayah yang diduduki oleh Israel selama 10 hari terakhir dalam siaran resminya, Kamis (20/5/2021).

Roket yang diluncurkan oleh milisi Hamas ke Israel, jauh lebih banyak dari perang antara Palestina dan Israel pada 2018 lalu. Ketika itu, pejuang Hamas meluncurkan lebih dari 400 roket saja ke Israel.(faz/frh)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs