Polrestabes Surabaya bersama Forkopimda Kota Surabaya menginisiasi Mobil Gerai Vaksinasi Covid-19 Keliling untuk menjemput bola masyarakat yang enggan datang ke sentra vaksinasi yang tersedia.
AKBP Hartoyo Wakapolrestabes Surabaya menjelaskan, Mobil Gerai Vaksin Keliling ini ada karena sentra vaksinasi massal dan vaksinasi Puskesmas sudah jamak di masyarakat.
“Ini untuk menjangkau warga KTP Surabaya yang bersedia untuk divaksin tapi tidak bisa ke mana-mana. Sekaligus untuk melakukan sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi kepada masyarakat yang masih tidak berkenan vaksin,” ujarnya.
Cara kerjanya, Bhabinkamtibmas bersama Ketua RT dan Ketua Kampung Tangguh Wani Jaga Suroboyo akan menyebarkan formulir vaksinasi kepada warga.
Hartoyo bilang, ini sekaligus sebagai upaya penguatan Kampung Tangguh Jaga Suroboyo. Karena itu, Satgas yang ada seorang Satgas Wani Ngandani dan Satgas Wani Sehat yang akan dikerahkan.
“Formulir itu kemudian akan dikumpulkan lagi oleh Satgas Kampung Tangguh. Kalau sudah terkumpul mungkin 50 atau 100 orang, Ketua Satgasnya bisa telepon 110, layanan polisi bebas pulsa,” ujarnya.
Begitu sudah bisa dipastikan jumlah warga yang akan divaksin, jadwal akan dibuat, kemudian Mobil Gerai Vaksin Keliling akan berangkat ke lokasi untuk melayani masyarakat.
“Untuk menghindari kerumunan, nanti di akan diatur waktunya oleh Satgas Kampung Tangguh. Tahapannya sama seperti vaksinasi biasanya, ada screening, vaksinasi, observasi, lalu bisa langsung dapat sertifikat,” ujarnya.
Sementara ini Polrestabes Surabaya sudah mencetak 1.000 formulir yang akan dibagikan oleh Bhabinkamtibmas yang akan keliling ke Kampung Tangguh Jaga Suroboyo yang ada di Kota Pahlawan.
“Karena sudah diinformasikan seperti ini, mungkin mulai besok warga bisa pro aktif mengecek (formulir) itu ke kampung tangguh. Selasa kita akan mulai main (jalankan mobil vaksin, red),” ujarnya.
Untuk sementara ini Polrestabes Surabaya baru menyediakan dua unit mobil vaksin keliling. Tidak tertutup kemungkinan, kata Hartoyo, kalau animo masyarakat tinggi jumlahnya akan ditambah.
“Jadi di satu mobil itu ada enam orang. Satu dokter, dua petugas screening, satu sopir dan satu petugas administrasi. Nanti satu mobil bisa membawa vaksin sesuai kebutuhan di lapangan,” ujarnya.
Dia mencontohkan. Misalnya di satu tempat ada 50 orang yang akan vaksinasi dan dalam sehari ada empat lokasi, maka masing-masing mobil bisa membawa 200 dosis vaksin Covid-19.
“Jadi bisa menjangkau per hari delapan tempat (dua mobil). Kami lihat animo dulu,” ujarnya.
Mobil Gerai Vaksin Keliling itu untuk sementara dikhususkan untuk vaksinasi dosis pertama atau untuk masyarakat yang belum pernah mendapatkan vaksinasi.
“Anak-anak atau dewasa boleh. Kami khususkan dosis pertama karena dosis pertama di Surabaya ini sudah hampir 1,5 juta dari 2,4 juta sasaran. Makanya kami kejar dulu untuk dosis pertama,” ujarnya.(den)