Jumat, 22 November 2024

Abdimas UC Beri Pelatihan Fotografi Pengelola UMKM Persiapkan Go Digital

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Peserta pelatihan fotografi Program Abdimas UC sedang praktik teknik memotret dengan menggunakan telepon genggam di kampus UC Surabaya, Selasa (9/11/2021). Foto: Roland-UC

Tim program Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) Universitas Ciputra (UC) Surabaya, memberikan pelatihan fotografi kepada pengelola Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Selasa (9/11/2021).

“Ada berbagai pelatihan yang diberikan kepada UMKM. Di antaranya pelatihan fotografi. Pelatihan ini untuk mempersiapkan UMKM Go Digital,” ujar Imanuel Deny Koordinator Program Abdimas UC Surabaya.

Imanuel mengatakan, pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir. Pandemi sangat berdampak pada penghasilan UMKM di Surabaya. Ada sekitar 60 ribu lebih UMKM yang tersebar di 31 kecamatan. Namun rata-rata, penghasilan pengelola UMKM ini merosot tajam, selama pandemi Covid-19.

Melihat kondisi ini, tim Abdimas UC tergerak memberikan pelatihan luring. Pelatihan kali ini diikuti 12 UMKM wilayah Lakarsantri Surabaya yang berlangsung di kampus UC.

Peserta pelatihan fotografi Program Abdimas UC sedang praktik teknik memotret produk UMKM dengan menggunakan telepon genggam di kampus UC Surabaya, Selasa (9/11/2021). Foto: Roland-UC

Sesuai dengan tema yang diusung UC yakni Global Antrepreneurship Week, selain pelatihan fotografi, pengelola UMKM juga akan mendapatkan pelatihan tentang bagaimana cara mengemas produk yang baik, serta konsultan mode busana.

“Tentunya, pelatihan ini tetap dijalankan melalui prokes yang ketat,” tambah Pak Im, panggilan akrab dosen Fikom dan Bisnis Media UC Surabaya ini.

Sementara itu, Ahmad Nur Wachid, peserta pelatihan fotografi, menjelaskan, jika kegiatan ini sangat membantu untuk ‘membranding’ usaha pengelolahan jamur tiramnya.

Diakui, sejak Maret 2020 lalu, usaha jamur tiram yang ditekuni mengalami kemerosotan penghasilan yang tajam. Agar usahanya mampu bertahan, jamur kemudian diolah menjadi kripik dan dimasukan dalam kemasan.

“Awalnya saya usaha jamur tiram untuk dibuat bakso dan martabak. Namun akibat pandemi Covid-16, usaha saya nyaris gulung tikar. Ini saya mencoba membuat kripik jamur tiram dalam kemasan,” ujar warga Lakarsantri Surabaya ini.

Dengan pelatihan fotografi, dirinya kini mampu membuat foto tampilan produk kripik jamur tiram dari berbagai angle. Nantinya foto-foto produknya ini akan dipasarkan melalui Instagram, Facebook dan Twitter.

“Kami tadi diajari memotret dari atas, samping dan bawah. Lengkap dengan teknik pencahayaan. Hasilnya memang beda,” kata Ahmad Nur Wachid.

Pengakuan yang sama juga disampaikan Steven Halim, pemilik UMKM yang memproduksi teh herbal. Melalui pelatihan ini, Steven mengaku lebih dapat memaksimalkan fitur-fitur yang ada di telepon genggamnya untuk memotret.

“Cara menyampaikan materi pelatihan enak dan mudah dimengerti. Hasilnya dapat langsung dilihat,’’ ujar lelaki yang tinggal di kawasan Citra Land Surabaya.

Para pengelola UMKM ini berharap, agar kegiatan pelatihan ini terus dilaksanakan dalam bentuk-bentuk pelatihan lainnya, dan durasi pelatihan dapat lebih panjang lagi.(ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs