Melalui Direktorat Kemitraan Global (DKG), ITS buka kesempatan bagi mahasiswa, akademisi, maupun profesional dari seluruh dunia perluas wawasan isu global, dalam gelar Community and Technological (CommTECH) Online 2021 Spring Edition yang berlangsung dua tahap.
Muh Wahyu Islami PM ST., Program Manager CommTECH memaparkan, kegiatan tahunan yang telah berlangsung sejak 2012 ini juga merupakan sebuah wadah untuk meningkatkan reputasi dan keunggulan ITS dalam bidang teknologi di kancah internasional. “Ini merupakan kali ke 16 ITS melaksanakan program CommTech,” terang Wahyu Islami, Kamis (18/2/2021).
Berhasil menjaring total 67 peserta dari Filipina, Jerman, Malaysia, Singapura, Turki, dan Vietnam yang terdiri dari kalangan mahasiswa maupun dosen, CommTECH Online Spring Edition ini dilaksanakan dalam dua sesi kegiatan yang masing-masing akan berlangsung selama 11 hari.
Mengusung jargon Memecahkan Masalah Lokal dengan Pengetahuan Global, CommTECH Online 2021 Spring Edition memberi pengalaman tersendiri kepada para peserta untuk belajar, berdiskusi, dan berbagi ide guna mengatasi masalah baik itu masalah lokal di Indonesia maupun masalah lokal pada negara asal masing-masing peserta.
Memfasilitasi hal tersebut, CommTECH menyediakan empat pilihan materi yang terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama yang berlangsung mulai 15 Februari 2021 lalu memuat submateri yang berjudul Internet of Things (IoT) for Smart City Applications during the Pandemic dan juga submateri Sustainability Infrastructure in Developing Countries.
Sedangkan untuk sesi kedua yang berlangsung mulai Maret mendatang memuat submateri berjudul Social Entrepreneurship in Action dan submateri User Design Experience for a Hybrid Learning. “Semua kegiatan tetap akan dilaksanakan secara daring mengingat situasi pandemi yang sedang berlangsung,” tambah Wahyu.
Selain edukasi materi, para peserta juga akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan interaktif di luar kegiatan akademik seperti tur kampus virtual, tur kota virtual, belajar tari tradisional Indonesia, pengenalan bela diri silat, makanan Indonesia dan juga batik. Tentunya semuanya dilaksanakan secara virtual.
Mengusung pengalaman yang sedikit berbeda dari tahun lalu lantaran berlangsung secara daring, pelaksanaan CommTECH tahun ini tetap mempertahankan sesi project engagement serta community engagement yang berisikan sesi diskusi bersama masyarakat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Contohnya, belanja dan berbagi bersama UMKM dari sentra shopping MERR Surabaya,” tambah Wahyu.
Melalui program ini, karyawan asal Baubau, Sulawesi Tenggara ini berharap ITS tetap dapat mengobarkan semangat internasionalisasi sekaligus menjalin hubungan baik dengan universitas lain dari seluruh dunia meskipun di tengah masa pandemi. “Semoga program ini juga dapat memberi dampak positif bagi ITS, Surabaya, dan Indonesia,” pungkas Wahyu.(tok/lim)