Sejak Sabtu (5/6/2021) malam sampai Minggu (6/6/2021) siang petugas gabungan Forkopimda Surabaya menyekat kendaraan di Jembatan Suramadu.
Sebanyak lima ribu kendaraan terjaring operasi gabungan penyekatan yang mana pengendaranya langsung diminta untuk menjalani tes cepat antigen di lokasi.
Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengatakan, pihaknya mengerahkan masing-masing dua petugas tes dari 63 puskesmas di Surabaya.
Selain itu ada 50 petugas tes usap dari RSUD Dr Soewandhie Surabaya yang juga dikerahkan ke lokasi. Sehingga total ada 176 petugas yang dibagi tiga shift hingga pagi dini hari.
“Jadi dari arah sana (Madura) kami sekat di sini, kami swab antigen, kalau positif kami PCR. Sementara menunggu hasilnya kami isolasi di mobil satpol PP. Kalau positif kami bawa ke RS Lapangan Indrapura,” ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Feni itu bilang, sampai siang ini ada sebanyak 10 orang yang datang dari Madura yang dinyatakan positif tes usap antigen.
Dari 10 orang yang positif antigen, dua di antaranya sudah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap PCR dan sudah dilarikan ke Asrama Haji Surabaya untuk menjalani isolasi.
“Dua yang tadi malam sudah positif PCR kami bawa ke Asrama Haji. Delapan orang masih menunggu hasil tes PCR. Ini kami lakukan supaya tidak ada lagi pasien positif yang menyebar ke Surabaya,” ujarnya.
Kalau kendaraan dari Madura disekat ketika hendak memasuki Surabaya, Feni mengatakan, untuk kendaraan dari Surabaya yang hendak ke Madura diminta putar balik.
“Kendaraan dari Surabaya yang mau ke sana tidak kami sarankan. Jadi petugas akan memutar balik kendaraan,” ujarnya.
Feni mengatakan, pelaksanaan operasi gabungan ini akan dilakukan setiap hari sampai situasi dan kondisi di Bangkalan kembali aman terkendali.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Bangkalan mengalami peningkatan secara eksponensial. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rumah sakit rujukan utama di Bangkalan sudah tidak bisa menampung pasien Covid-19.(ton/den)