2022, Pulau Oksigen Gili Iyang Jadi Prioritas Wisata di Sumenep

Pulau oksigen Gili Iyang akan menjadi prioritas pembangunan destinasi wisata yang akan dikembangkan Pemerintah Kabupaten Sumenep pada 2022 mendatang.

Pembangunan desa wisata di Gili Iyang diupayakan tidak akan merusak nilai-nilai sosial budaya dan tradisi masyarakat sekitar. Pembangunan pun akan dilakukan secara hati-hati agar kadar oksigen yang tinggi pulau tersebut tetap dipertahankan.

Ahmad Faidol Rahman Tenaga Ahli Pariwisata Bupati Sumenep mengaku, selama ini Gili Iyang sudah menarik banyak pengunjung hingga masyarakat di luar Sumenep. Namun, untuk sarana dan pra sarana di Gili Iyang masih perlu dikembangkan.

“Pada 2022, kita akan mengawal pembangunan Gili Iyang lebih profesional. Lebih ditata terkait akses, transportasi. Karena memang perhatian selama ini dari Pemkab Sumenep, Gili Iyang belum ke titik sana. Makanya dengan Pak Bupati yang baru, menyarankan agar Gili Iyang dikelola secara profesional,” kata pria yang akrab dipanggil Faid itu kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (29/12/2021).

Tidak hanya pantai dan kadar oksigennya yang tinggi, namun Pemkab Sumenep juga akan mengembangkan wisata Goa Mahakarya dan desa wisata untuk menambah daya tarik Gili Iyang.

Nantinya, desa wisata juga akan dikelola oleh badan usaha milik desa (bumdes) sekaligus untuk melakukan program-program pemberdayaan warga sekitar dan Pemkab Sumenep sendiri berperan sebagai regulator.

“Sesuai arahan Pak Bupati ingin menyusun regulasi sebagai pondasi bagaimana membangunan bumdes dan desa wisata,” lanjutnya.

Diharapkan pada tahun depan, Gili Iyang dapat menjadi primadona wisata di Sumenep dengan akses dan infrastruktur yang lebih siap jika dikelola lebih profesional.(tin/rst)