Sebanyak 14 orang telah masuk daftar vaksinasi secara simbolik di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat (15/1/2021) besok pukul 08.30 WIB.
Mereka adalah Whisnu Sakti Buana Plt Wali Kota Surabaya, Dini Syafariah Endah istri Plt Wali Kota, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kajari Tanjung Perak, Kajari Surabaya, Ketua IDI Surabaya, Kepala Kemenag Kota Surabaya, Kepala Bidang Keperawatan RSUd dr Soewandhie, Tim Penggerak PKK, Kepala Cabang Surabaya BPJS Kesehatan, Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya, dan Ketua PPNI Surabaya.
Febriadhitya Prajatara Kabag Humas Pemkot Surabaya mengatakan, awalnya Pemkot mengajukan 16 orang. Lalu setelah diverifikasi oleh Kemenkes yang lolos 14 orang.
Febri mengatakan, besok vaksinasi dijalankan mulai pukul 08.30 WIB di Taman Surya Balai Kota Surabaya. Para kandidat yang sudah terdaftar besok masih harus melakukan pendaftaran ulang di meja pendaftaran, setelah itu ke meja berikutnya untuk screening tensi dan riwayat medis.
“Kalau tensi dan riwayat medis aman maka lanjut divaksinasi. Setelah divaksin mendapatkan sertifikat dan datanya dimasukkan dalam aplikasi,” ujar Febri kepada suarasurabaya.net, Kamis (14/1/2021).
Pemerintah Kota Surabaya telah menerima distribusi vaksin Sinovac sebanyak 15 ribu vial dari total 33.420 ribu vial kuota yang akan diterima. Ribuan vaksin itu tiba di UPTD Gudang Farmasi, Jalan Rungkut Puskesmas No.7 Surabaya, Rabu (13/1/2021) kemarin.
Sebelum didistribusikan ke rumah sakit atau Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan), vaksin disimpan di cold room UPTD Gudang Farmasi yang dikelola Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.
Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengatakan, untuk tahap awal, vaksinasi akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes), termasuk pula tenaga penunjang yang ada di Fasyankes. Setidaknya ada sekitar 33.023 nakes dan SDM di Fasyankes non nakes yang telah didaftarkan ke aplikasi vaksinasi Covid-19 pedulilindungi.id milik pemerintah pusat.
“Tahap pertama ini yang akan menerima adalah tenaga kesehatan dan SDM kesehatan non nakes yang bekerja di rumah sakit atau Fasyankes. Sekitar 33.023 orang sudah terdaftar tahap pertama,” kata Febria.
Kadinkes mengungkapkan, setidaknya ada sekitar 1.950.000 masyarakat dengan umur 18 hingga 59 tahun yang bakal menjadi sasaran calon penerima vaksin. Sedangkan untuk tenaga vaksinator sendiri, saat ini di Surabaya berjumlah 839 orang.
“Kita kemarin menyiapkan 830, tapi kita ada cadangan 9 orang, jadi jumlah total ada 839 orang khusus yang menyuntik vaksin. Tapi total semuanya sekitar 2000-an. Jadi ada petugas di meja admin, meja penyuntikan atau meja ketiga, dan meja keempat,” jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan distribusi vaksin ke rumah sakit atau Fasyankes, Feny menyebut, nantinya akan dibawa menggunakan vaksin carrier. Box pembawa vaksin ini dapat digunakan untuk menyimpan vaksin dalam suhu dingin untuk sementara waktu ketika akan dikirim ke tempat yang lain. Setidaknya Dinkes Surabaya memiliki 1.177 vaksin carrier.
“Pencanangan vaksin akan dilakukan tanggal 15 Januari 2021. Untuk nakes kemungkinan minggu depannya tergantung sms blast dari pusat. Nanti kita akan lihat di aplikasi itu masing-masing rumah sakit dapat berapa. Sehingga saat distribusi vaksin sesuai dengan data yang ada di pusat. Dari 33.023 orang itu diperkirakan selesai dalam waktu dua minggu,” katanya. (bid/tin)