Indonesia kembali mendapat tambahan Vaksin Covid-19 merek CoronaVac dari Sinovac Biotech, China.
Pesawat khusus yang mengangkut 14 juta dosis bahan baku vaksin tersebut, Rabu (30/6/2021) siang mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan dalam keterangan pers virtual bilang, tambahan vaksin itu sangat penting untuk menyukseskan program vaksinasi nasional.
Dengan tambahan dari pengiriman tahap ke-18, sekarang Indonesia sudah menerima 105 juta CoronaVac berbentuk bahan baku.
“Hari ini kita kembali kedatangan 14 juta dosis vaksin dari Sinovac Cina dalam bentuk bahan baku. Sehingga total bahan baku vaksin dari Sinovac yang sudah datang sebanyak 105 juta dosis vaksin,” ujarnya.
Jutaan bahan baku vaksin itu, lanjut Budi Gunadi, akan diproses PT Bio Farma menjadi 85 juta dosis vaksin yang ditargetkan bisa dipakai awal Agustus 2021.
Lebih lanjut, Menteri Kesehatan menyebut total vaksin yang sudah diterima Indonesia sebanyak 118,7 juta dosis.
Rinciannya, tiga juta dosis Vaksin Sinovac bentuk jadi, 105 juta dosis berbentuk bahan baku, 8,2 juta dosis Vaksin Astrazeneca, dan dua juta dosis Vaksin Shinoparm.
Budi berharap, seluruh masyarakat mendukung program vaksinasi dengan cara mau menerima suntikan vaksin, demi terciptanya kekebalan kelompok.
Dia juga menegaskan, walau pun sudah menjalani vaksinasi, masyarakat tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Vaksin ini tidak membuat kita kebal 100 persen kayak Superman, vaksin ini membuat daya tahan tubuh kita lebih baik sehingga kalau terpapar yang harusnya sakit berat menjadi sakit ringan, yang harusnya sakit ringan menjadi sakit tanpa gejala,” katanya.(rid/tin/iss)