Sejak diberlakukannya pemeriksaan kesehatan menggunakan GeNose C19 sebagai persyaratan perjalanan jarak jauh menggunakan kereta api, hingga Rabu (3/3/2021), tercatat lebih dari 10.000 penumpang memanfaatkan sarana tersebut.
Lukman Arif Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan, sejak dimulainya layanan pemeriksaan GeNose C19 pada 15 Februari 2021, antusiasme masyarakat penumpang kereta api cukup tinggi.
“Oleh karena itu setelah kami koordinasikan dengan pusat, maka dilakukan penambahan layanan GeNose C19 di dua stasiun di wilayah Daop 8. Sebelumnya layanan ini hanya ada di stasiun Pasar Turi saja,” terang Lukman Arif.
Setiap hari, lanjut Lukman, rata-rata 400 penumpang melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun Surabaya Pasar Turi. Dan dengan ditambahnya layanan di stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Malang, masing-masing stasiun melayani lebih dari 100 penumpang yang akan bepergian.
“Kalau di stasiun Pasar Turi kami catat setiap hari ada 400 penumpang yang memanfaatkan layanan GeNose C19, di stasiun Gubeng ada 200-an orang yang menggunakan GeNose C19. Kalau stasiun Malang tercatat setiap hari lebih 100 penumpang,” kata Lukman.
Dengan harga yang memang lebih murah dibandingkan layanan rapid tes antigen, masyarakat lebih memilih memanfaatkan layanan GeNose C19 yang hasil pemeriksaannya juga dapat dipakai selama 3 x 24 jam tersebut.
Namun demikian, hingga saat ini layanan rapid tes antigen di stasiun-stasiun yang sebelumnya sudah ada tetap melayani calon penumpang moda transportasi kereta api. “Layanan rapid tes antigen tetap kami buka,” pungkas Lukman. (tok/dfn)