Virus bisa bertahan selama empat hari di permukaan uang kertas. Atoillah Isfandiari Ahli Epidemiologi FKM Unair meminta masyarakat menerapkan self hygiene atau tindakan memelihara kebersihan diri untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sebab, tidak mungkin masyarakat sepenuhnya menghindari memegang uang kertas.
“Uang itu bisa seperti kuda troya. Kita sudah berusaha pakai masker, cuci tangan, tapi bisa juga virusnya ternyata nempel di uang kertas, termasuk di uang tembaga. Tapi kalau tembaga nggak sampai 24 jam. Kalau uang kertas ini yang lama, 4 hari,” ujar Atoillah pada suarasurabaya.net, Rabu (6/5/2020).
Ia pun memberikan sejumlah tips untuk menjaga kebersihan diri dari virus yang mungkin menempel di uang kertas.
“Terus bagaimana, diusahakan habis memegang uang kertas, segera disimpan. Kalau pecahannya besar kayak Rp100 ribu, mungkin bisa disimpan 4 hari, baru setelah itu didistribusikan. Kalau uang kecil kan tidak mungkin. jadi harus tiap kali pegang, jangan pegang apapun. Misal baju, makanan, apalagi wajah kita. Itu harus jadi gaya hidup,” jelasnya.
Ia menambahkan, setiap selesai memegang uang kertas, masyarakat diminta langsung membersihkan tangan dengan hand sanitizer sebelum memegang benda lain.
“Jadi self hygiene itu penting. Langsung sediakan hand sanitizer. Diusap-usap tangannya baru pegang yang lain,” katanya.
Ia menjelaskan, secara prinsip virus tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. Meski begitu virus masih bisa bertahan di permukaan benda mati dalam beberapa waktu tergantung mediumnya.
“Misalnya kertas, itu bervariasi. Misal kertas toilet itu, penelitian menunjukkan tiga jam paling virus itu tidak bisa bertahan. Kalau di kertas uang, karena permukaannya sedikit keras, licin, beberapa penelitian, virusnya bisa bertahan empat hari. Apalagi kalau di kain, beroperi, juga lebih lama,”
“Kalau di rokok, ada komponen. Di kertasnya, itu seandainya ada yang nempel paling tiga jam sudah mati. Tapi di filternya, spon, bisa bertahan 4 sampai 7 hari. Kalau tembakaunya, di literatur itu mirip seperti teh atau kopi yang dikeringkan. Bahkan tidak bisa bertahan lama, di bakar otomatis mati juga,” pungkasnya. (bas/tin/rst)