Hingga hari ini secara umum, vaksin untuk Covid-19 memang belum ditemukan, dan kenyataan bahwa siapapun bisa terpapar virus mematikan ini, membuat Erlita Tantri Public Relations Universitas Ciputra tak punya pilihan lain selain patuh pada protokol kesehatan.
“Faktanya begitu kan?? Sampai saat ini memang masih belum ditemukan vaksin untuk penyembuhan mereka yang terpapar virus mematikan ini. Dan fakta bahwa siapapun bisa terpapar, ini rasanya cukup dijadikan reason bahwa patuh pada protokol kesehatan (prokes) adalaah pilihan,” terang Erlita Tantri, Rabu (7/10/2020).
Karena itu, saat bekerja di kampus bertemu dengan banyak orang, juga saat pada aktivitas lainnya, Erlita memilih untuk dengan ketat memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Satu diantara pilihan Erlita dalam kaitannya dengan menjaga jarak, adalah meminimalisir pertemuan.
“Jika bukan urusan pekerjaan, aku pilih untuk mengurangi dan sebisa mungkin untuk meminimalisir pertemuan secara langsung dengan orang-orang. Pilihannya adalah dengan memaksimalkan komunikasi lewat online. Pakai telpon, video call, video conference untuk tetap bisa berhubungan dengan kerabat, kawan-kawan,” ujar Erlita.
Erlita mengakui bahwa ada yang kurang jika dibandingkan dengan pertemuan secara tatap muka memang. Tapi di saat pandemi ini diakui Erlita memang ada hal-hal baru atau kebiasaan-kebiasaan baru yang mau atau tidak harus dijalani untuk mempersempit kemungkinan terpapar Covid-19.
“Akhirnya memang muncul kebiasan baru. Kebiasaan lama seperti bisa bebas kemana-mana tanpa masker saat ini tidak mungkin lagi dilakukan. Patuh protokol kesehatan artinya satu diantaranya adalah tetap menggunakan masker. Kebiasaan baru itu wajib dijalani, dan menjadi satu diantara pilihan menjalani hidup kan???” ujar Erlita.
Pilihan patuh pada protokol kesehatan, dan menjalani kebiasaan-kebiasaan baru ternyata ditularkan juga oleh Erlita pada kerabat, kawan dan keluarganya. “Ritual baru, pulang dari aktivitas di luar rumah sebelum masuk ke rumah, wajib disemprot disinfektan, makan tidak lagi bertukar sendok. Ini juga aku sampaikan ke keluarga di rumah,” pungkas Erlita.(tok/lim)