Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona menjelaskan kalau dalam 24 jam terakhir sampai pukul 12.00 WIB siang ini, sudah dilakukan tes untuk mengetahui Covid-19 sebanyak 20 ribu.
“36 laboratorium sudah bekerja dengan aktif, dan kemudian hari ini setelah pukul 12.00 WIB akan menjadi lebih banyak lagi seiring dengan telah diterimanya tes lebih dari 20 ribu yang kita terima kemarin,” ujar Achmad dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (20/4/2020).
Kata Achmad, spesimen yang diperiksa sampai saat ini ada 49.767 yang berasal dari 43.749 orang. Hasil positif yang didapatkan terakumulasi sampai dengan saat ini sebanyak 6.760 orang. Hasil negatif 36.989 orang.
Sementara dari kinerja terhadap layanan pasien, menurut dia, teridentifikasi Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 181.770 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 16.343 orang. Jumlah ini akan segera dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan real time PCR.
“Secara detil kami tambahkan bahwa kasus positif yang kita dapatkan pada hari ini sebanyak 185 orang sehingga total menjadi 6.760 orang. Pasien yang sudah sembuh bertambah 61 orang sehingga jumlahnya menjadi 747 orang. Pasien yang meninggal sebanyak delapan orang sehingga jumlahnya menjadi 590 orang,” tegasnya.
Kata Achmad, untuk kriteria sembuh ini berdasarkan satu kondisi klinis yang sudah membaik dan tidak membutuhkan layanan rumah sakit lagi. Kemudian yang secara berturut-turut dua kali pemeriksaan PCR nya negatif.
“Saudara-saudara kalau kita lihat sebaran distribusi pasien sembuh berada di DKI Jakarta yang paling banyak 230 orang, Jawa Timur 98, Sulawesi Selatan 63 orang, Jawa Barat 56 orang, Jawa Tengah 51 orang. Jika ditotal dengan 29 provinsi yang lainnya, total adalah 747 pasien,” jelas dia.
Sedangkan untuk kasus yang meninggal dari konfirmasi positif sebanyak 590 orang, kata Achmad, jumlah ini dibawah jumlah dari semua kasus yang meninggal, karena tidak seluruhnya kasus meninggal itu disebabkan karena Covid-19. Ada kasus kasus yang lain yang meninggal bukan karena Covid-19.
Menurut Achmad, untuk provinsi yang terdampak sebanyak 34. Untuk kota atau kabupaten yang terdampak 255.
Achmad mengajak masyarakat berpartisipasi secara aktif dalam penanganan Covid-19 dengan memutuskan penularan Covid-19.
“Pastikan kita tidak tertular dan tidak menulari. Oleh karena itu, tetap tinggal di rumah. Mari kita sebar luaskan dan laksanakan penggunaan masker. Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku. Hargai dan bantu mereka yang melakukan isolasi mandiri, jangan didiskriminasikan pasien Covid-19 yang sudah sembuh,” pungkas Achmad.(faz/iss/ipg)