Ada enam sekolah di Jawa Timur yang belum bisa melaksanakan Ujian Satuan Pendidikan (USP) berbasis komputer dan smartphone (BKS), Senin (9/3/2020), karena terkendala internet dan listrik.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyebutkan, enam sekolah itu berada di wilayah kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura, yang memang masih terbatas soal jaringan internet dan listrik.
“Pada posisi kondisi geografis seperti itu, maka tidak bisa kita melakukan generalisasi secara regional di Provinsi Jatim. Sebab, memang tidak sama akses yang mereka bisa bangun,” ujar Khofifah.
Karena kurang stabilnya jaringan internet dan pasokan listrik di kepulauan di Sumenep, murid di enam sekolah itu pun harus melaksanakan USP dengan sistem manual, dengan kertas dan pensil.
Khofifah tidak menjelaskan lebih lanjut soal ini. Sudah cukup sering Khofifah menyampaikan target elektrifikasi 100 persen di Jatim 2021 mendatang. Sangat jarang dia sampaikan soal akses internet.(den/iss)