Kebun Binatang Surabaya (KBS) memastikan, kondisi satwa dalam keadaan sehat meski kebun binatang ini sudah tutup lebih dari 2 bulan sejak 17 Maret 2020 akibat pandemi Covid-19.
Chairul Anwar Direktur Utama PDTS KBS mengatakan, sampai saat ini satwa tetap dirawat sesuai dengan stantar kesejahteraan satwa (animal welfare).
“Alhamdullilah kondisi satwa di KBS saat ini dalam keadaan baik, sehat, dan fresh seperti layaknya mereka hidup di habitatnya. Karena KBS sampai detik ini tetap menjalankan SOP dalam melakukan pengeloloaan satwa sesuai standar animal welfare,” ujar Chairul pada Selasa (19/5/2020).
Menambahkan, Wini Hustiani Kepala Humas PDTS KBS menyampaikan, saat ini seluruh jajaran struktural dan fungsional sedang bekerja untuk melaksanakan perawatan satwa di KBS sesuai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan tetap menjamin kesejahteraan satwa (animal welfare).
“Kondisi penutupan ini memberikan kesempatan bagi seluruh jajaran terutama perawat satwa dan tim kesehatan lebih intensif dalam melakukan pengamatan perilaku harian dan lebih fokus memperhatikan kondisi kesehatan dan kesejahteraan satwa,” katanya.
Ia juga menegaskan, seluruh pihak mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan pantuan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem KLHK RI.
Meski selama dua bulan ini tidak ada pemasukan akibat penutupan KBS, manajemen melakukan beberapa langkah efisiensi agar tetap bertahan. Di antaranya penghematan energi listrik dan air.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian masyarakat yang menawarkan bantuan maupun memberikan perhatian terhadap kondisi satwa yang ada di KBS. Saat ini kondisi satwa di KBS dalam kondisi baik dan sehat,” pungkasnya. (bas/ang/ipg)