Jumat, 22 November 2024

Tips Cuci Hidung yang Aman Agar Indra Penciuman Lebih Sehat

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi.

Di masa pandemi Covid-19, masyarakat menjadi lebih waspada saat mereka mengalami anosmia atau hilangnya indra penciuman. Padahal tidak semua anosmia merupakan gejala Covid-19, tapi juga bisa disebabkan oleh penyakit lain.

dr. Nugroho Suharsono Sp.THT-KL (K) dari RS RKS Surabaya mengatakan, selain Covid-19, orang yang mengalami anosmia bisa dikarenakan penyakit lain seperti tumor hidung, sinus, gangguan jiwa hingga penderita diabetes. Bahkan sebanyak 5% pasien dengan usia lanjut juga bisa mengalami anosmia.

Untuk menjaga kesehatan hidung, dr. Nugroho menyarankan agar masyarakat rutin melakukan cuci hidung sehari sekali pada malam hari. Tujuannya, agar bagian belakang hidung atau nasofaring, menjadi lebih bersih dan terhindar dari kuman.

“Kalau bisa malam hari sebelum tidur, setelah seharian beraktifitas. Minimal sehari sekali agar bagian nasofaring lebih sehat. Karena disana lah bercokol kuman, virus dan bakteri,” kata dr. Nugroho kepada Radio Suara Surabaya dalam program Healthy Lifestyle, Senin (2/11/2020), dengan tema ‘Hilangnya Indra Penciuman pada Pasien Covid-19’.

Caranya, cukup menyiapkan alat suntik tanpa jarum berukuran 20cc dan cairan natrium klorida (NaCL).

Pertama-tama, tuangkan cairan NaCL ke dalam mangkok bersih, lalu sedot dengan alat injeksi tanpa jarum. Kemudian semprotkan dengan perlahan ke dalam hidung sebelah kanan dan kiri secara bergantian. Setelah itu, keluarkan cairan tersebut.

Ia mengingatkan, agar NaCL tidak disemprotkan ke hidung dengan keras. Karena jika terlalu kencang, maka cairan bisa masuk ke telinga. Saat cuci hidung juga tidak dianjurkan bernafas karena cairan bisa terhirup masuk ke hidung bagian dalam.

“Lakukan secara smooth and gentle, pelan-pelan aja, dari satu sisi ke sisi satunya. Usahakan pas nyemprot jangan bernafas. Juga jangan terlalu keras karena bisa masuk telinga tengah sehingga yang dirasakan seperti budek itu. Pelan-pelan saja,” jelasnya.

dr. Nugroho tidak melarang jika masyarakat melakukan cuci hidung dengan air hangat. Namun, cairan NaCL lebih disarankan karena lebih steril dan harganya cukup terjangkau.

“Air hangat sebenarnya boleh yang penting bersih. Tapi kita lebih yakin 100% steril kalau beli cairan infus (NaCL) dan itu langsung pakai nggak perlu digodok dulu, juga nggak mahal harganya,” tambahnya.(tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs