Jumat, 22 November 2024

Tiga Orang Tua yang Anaknya Tertahan di Wuhan Bertemu di Lamongan

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Pertemuan para orang tua yang anaknya masih tertahan di Wuhan, China. Mereka bertemu di Lamongan, Minggu (1/3/2020). Foto: Istimewa

Tiga orang tua yang anaknya saat ini masih tertahan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok bertemu di Lamongan  Minggu(1/3/2020).

Mereka di antaranya Miftahatin, Ibunda dari Humaidi Zahid (asal Lamongan), Dadang Hendrawan, Ayah dari M. Rezha Alda Putra (asal Surabaya), dan Supi’i Ayah dari Nico Fathir Rachman (asal Gresik).

Pertemuan di rumah Humaidi Zahid alias Omed, di Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan ini difasilitasi Unesa, kampus tempat Omed menempuh studi di Prodi bahasa mandarin.

Omed saat ini tengah menjalani studi S2 di Central China Normal University (CCNU). Sementara Rezha dan Nico merupakan mahasiswa Hubey University of science of Technology Kota Xianning, yang merupakan alumnus MA Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.

Seperti diketahui, tiga WNI itu tidak lolos health screening pada evakuasi 2 Februari 2020 lalu karena sedang menderita flu sehingga gagal terbang ke tanah air bersama 238 WNI lainnya.

Ketiganya diwajibkan mengikuti serangkaian tes kesehatan. Dari hasil tersebut, ketiganya dinyatakan negatif virus corona.

Dadang ayah Rezha mengatakan, keluarganya sengaja ikut ke Lamongan agar bisa saling menguatkan dan memotivasi satu sama lain.

Mendengar kabar Unesa akan mengadakan pertemuan, ia mengaku antusias untuk ikut. Hal senada juga disampaikan Supi’i ayah Nico yang ikut berangkat ke Lamongan bersama rombongan Unesa.

Dalam pertemuan itu, para orangtua dari tiga WNI tersebut berharap agar pemerintah dan Unesa membantu anak-anak mereka untuk bisa pulang ke Indonesia.

Prof. Nurhasan Rektor Unesa berjanji, akan menyampaikan hasil pertemuan dan harapan para orang tua tersebut kepada Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur agar diteruskan ke Kementerian Luar Negeri.

“Keinginan para orang tua tersebut akan langsung dikoordinasikan dengan semua pihak karena pemerintah Wuhan masih menutup akses bandara, sehingga memulangkan tiga WNI yang masih tertahan di Wuhan perlu dukungan banyak pihak,” ujar Prof. Nurhasan pada Minggu (1/3/2020).

Sampai saat ini, kondisi Omed, Rezha, dan Nico diketahui sehat dan masih tinggal di asrama kampus. Pasokan bahan makanan dikirim oleh pihak kampus CCNU. Mereka saat ini tengah menunggu upaya pemerintah memulangkan mereka ke tanah air. (bas/tin)

Bagikan
Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs