Satu di antara 5 mahasiswa International Program in Digital Media (IPDM) Universitas Kristen(UK) Petra Surabaya, raih lulusan terbaik di Korea Selatan. Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan tekad mereka raih double degree.
Mereka adalah Clarissa Adi Guna, Debora Christy, Ellysia Tirza, Nicholas Ariel dan Yobelin. Kelima mahasiswa ini menempuh kuliahnya di dua negara yaitu Indonesia, UK Petra dan Korea Selatan, Dong Seo University. Mereka mendapatkan gelar ganda yaitu S.Ds. (Sarjana Desain) dan B.Sc. (Bachelor of Science).
Nicholas Ariel, satu di antara mahasiswa IPDM UK Petra yang meraih predikat lulusan terbaik mengaku bangga karena menjadi angkatan pertama program IPDM UK Petra Surabaya dan berkesempatan belajar di Korea.
“Tentu saja bangga jadi lulusan terbaik, sekaligus bikin bangga keluarga. Juga bangga karena angkatan pertama kuliah di Korea selatan pada program IPDM UK Petra Surabaya dan menjadi lulusan terbaik,” ujar Nicholas Ariel.
Nicholas menambahkan karya tugas akhir video game buatannya diberi nama Radja Lan Keris, yang berkisah mitos legenda horor di Indonesia yang perlu diceritakan kepada masyarakat di Korea selatan dengan cara menyenangkan dan tidak membosankan menggunakan media video game.
“Kami sengaja mengambil tema legenda horor ini, karena kami ingin mempromosikan kultur negara Indonesia kepada orang-orang Korea selatan dengan cara yang menyenangkan dengan bermain video game Radja Lan Keris. Tugas Akhir ini kami kerjakan secara berkelompok. Beranggotakan mahasiswa dari UK Petra dan Korea Selatan,” tambah Nicholas yang juga ditunjuk sebagai ketua tim ini.
Video game Radja Lan Keris ini berkisah tentang sosok hero yang berjuang memperoleh senjata sakti. Terinspirasi dari cerita tradisional tentang legenda Calon Arang. Legenda ini merupakan cerita rakyat yang terkenal dari Jawa dan Bali pada abad ke-12. Sang hero harus melawan kekuatan nenek sihir yang jahat.
Pada proses pembuatannya, video game ini terbagi menjadi tiga tingkatan (stage) penting yaitu: pre production, production dan post production. Pre production adalah mendesign segala sesuatu tentang game tersebut, production adalah tentang produksi aset-aset dalam game dan post production adalah memberi berbagai macam sound, lighting, hingga menjadikan permainan yang menarik sekaligus seru.
Satu diantara keunikan Radja Lan Keris saat memainkannya adalah kebingungan yang sengaja dibangun melalui pemandangan yang terlihat sama dan berputar-putar, sehingga pemain sulit berkonsentrasi. Ditambah kejaran mahluk-mahluk astral di area tertentu, mengharuskan pemain terpaksa harus memainkannya sembari tutup mata.
Soal kendala, Nicholas menyampaikan bahwa awalnya telah memiliki tim yang sudah siap dan terbentuk sejak semester 6 tetapi menjadi berubah, dan karenanya harus memulai kembali di semester 7 untuk pengerjaan tugas akhir tersebut. Dan itu jelas memunculkan kendala tersendiri.
“Satu diantara kendala yang muncul adalah terjadinya perubahan anggota tim. Awalnya di semester 6 sudah terbentuk tim. Tapi kemudian berubah. Dan pengerjaan tugas akhir tersebut kami mulai setelah tim baru terbentuk di semester 7. Jelas ini kendala buat kami saat pengerjaan,” papar Nicholas.
Sementara itu, meskipun menemui kendala, Nicholas menegaskan bahwa selama kuliah di Korea selatan termasuk saat mengerjakan tugas akhir menjadi pengalaman berharga sekaligus mengenal negara lain dengan berbagai ragamnya.
“Pengalaman berharga tentu saja. Termasuk ketika membuat tugas akhir di masa pandemi dan di negeri orang, meskipun terkendala tapi, ini pengalaman berguna. Kami bekerja sama tetapi di tempat berbeda-beda dan terpisah lantaran pandemi. Di luar dugaan tugas akhir kami diuji langsung dosen di Dong Seo University, Korea Selatan. Ini luar biasa sekali,” pungkas Nicholas.
Kuliah di IPDM UK Petra Surabaya, diakui Nicholas menjadikannya berkeinginan sebagai seorang perancang digital yang mapan, sekaligus memberinya pengalaman dan khususnya pengetahuan dalam industri animasi game, animasi digital dan audio visual. Nicholas adalah agkatan pertama IPDM UKP yang berhasil lulus semester ini, sekaligus meraih Double Degree.(tok/ipg)