Jumat, 22 November 2024

Tembus Satu Juta Tes, Khofifah: Kasus Aktif Covid-19 di Jatim Tersisa 5 Persen

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim. Foto: Humas Pemprov Jatim

Pemprov Jatim terus konsisten untuk melakukan screening dan tracing massif untuk mencegah penularan Covid-19. Itu membuat kasus aktif Covid-19 per Senin (19/10/2020) di Jatim menurun, kini tersisa 5,22 persen.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Jatim, per Senin kemarin, penggunaan rapid test baik antibody maupun antigen untuk kegiatan screening dan tracing sudah tembus 1.010.590 test. Dengan populasi Jatim sekitar 40 juta penduduk, maka 1 dari 40 penduduk Jatim telah di tes cepat Covid-19 dengan rapid test.

Sementara untuk swab test tercatat 436.474 jumlah individu yang diperiksa PCR di Jatim. Dengan populasi Jatim sekitar 40 juta penduduk, maka 1 dari 92 warga Jatim telah di tes Covid-19 dengan swab dan PCR test.

Saat ini, Jatim telah memiliki 76 laboratorium baik secara khusus maupun RS yang mampu melakukan pemeriksaan PCR dan 28 tempat yang mampu melakukan TCM.

Guna terus mendukung percepatan screening dan tracing Covid-19, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur meresmikan layanan Rapid Test dan Swab PCR RS Sheila Medika di Maspion Square, Jalan A. Yani Surabaya, Senin (19/10/2020).

Menurut Khofifah, ini hal baru menyeiringkan pengendalian Covid-19 di tempat belanja. Sekaligus mengurangi kekhawatiran bagi sebagian masyarakat yang takut melakukan rapid test dan swab test.

Layanan ini merupakan hasil sinergi antara RS Sheila Medika, PT. Satu Laboratorium Utama dan PT. Maspion Group yang disediakan untuk masyarakat Jawa Timur.

Biaya untuk layanan rapid test tercatat Rp90 ribu, berarti dibawah HET yang oleh Kemenkes ditentukan Rp150 ribu, sedangkan biaya untuk layanan swab PCR Rp900 ribu. Dengan harga tersebut, hasil dapat diperoleh dengan cepat, yakni sekitar 5 jam, dan paling lama maksimal 1 x 24 jam. Sementara untuk rapid test bisa 15 menit diketahui hasilnya.

Atas kontribusi tersebut, Mantan Mensos menyampaikan terima kasih atas diresmikannya layanan Rapid Test dan Swab PCR di mal Maspion Square. Layanan ini tentunya juga akan menjadi penguatan dan energi baru bagi masyarakat Jawa Timur untuk mendapatkan layanan kesehatan lebih cepat dan mudah dijangkau.

“Ini adalah sinergitas antara layanan testing Covid-19 dengan pergerakan ekonomi. Sinergi ini tentu semuanya berseiring dengan keinginan memberikan layanan kesehatan yang baik bagi masyarakat Jatim seiring dengan pergerakan ekonomi yang harus terus didorong, ” kata Khofifah, berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (20/10/2020).

Khofifah menambahkan, hal itu juga merupakan sinergitas yang bisa membantu masyarakat untuk mengakses pemeriksaan Covid-19 dengan suasana mal yang santai. Layanan ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat dari manapun yang sedang di Surabaya, dan Jawa Timur pada umumnya.

“Ini merupakan salah satu upaya memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat yang bermanfaat apabila disampaikan ke publik, tempatnya sangat mudah diakses dan srategis sekali. Siapa saja yang sedang di Surabaya, di Jatim dapat dengan mudah mengakses layanan rapid test dan swab PCR ini, dalam suasana lebih santai ,” tutur gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Lebih lanjut, kecepatan untuk mengetahui hasil test juga menjadi hal yang sangat penting. Karena untuk bisa melakukan deteksi dini, bisa melakukan tracing, testing dan isolasi secara cepat sehingga penularan dapat dicegah.

“Kuncinya adalah makin cepat tracing, makin cepat testing, makin cepat treatment. Maka makin cepat sembuh. Ini bisa mendukung masyarakat Jawa Timur untuk menuju kondisi yang Aman dan produktif, masyarakatnya sehat dan ekonomi Jawa Timur bisa tumbuh makin sehat,” jelasnya.

Sementara itu Dr. Benjamin K.MARS Dirut RS Sheila Medika mengatakan layanan rapid test dan PCR ini dibuka di pusat perbelanjaan atau Mal Maspion Square ini agar masyarakat tidak takut melakukan tes.

“Untuk membuang image ketakutan maka kita adakan tes ini di mal. Supaya kesannya seperti sedang belanja, kemudian kita ingin cek kesehatan. Seperti cek medical biasa. Sehingga konotasi test Covid-19 tidak menakutkan,” katanya sambil menjelaskan pendaftaran bisa melalui online.

Turut hadir dalam peresmian tersebut dr Joni Wahyuhadi Dirut RS Soetomo Surabaya yang juga Ketua Koordinator Kuratif, M. Hafidin Ilham Direktur RS Jiwa Menur, Ali Markus Dirut PT. Maspion Group, Erwin Aksa Dirut PT. Satu Laboratoirum Utama. (ang/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs