Jumat, 22 November 2024

Teka-Teki Pasien Positif Corona Transmisi Lokal Terjawab

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (11/3/2020). Foto: Antara

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sampai hari ini, Kamis (12/3/2020) sudah mendeteksi 34 pasien positif terinfeksi virus corona (COVID-19).

Dari jumlah itu, ada tiga pasien yang sembuh dan boleh pulang ke rumahnya, yaitu pasien kasus 06, laki-laki usia 39 tahun awak Kapal Pesiar Diamond Princess, pasien kasus 14 laki-laki 50 tahun dan kasus 19 laki-laki 40 tahun, yang tertular di luar negeri atau imported case.

Lalu, satu orang pasien dengan kode kasus 25, perempuan 53 tahun warga negara asing, meninggal dunia di Rumah Sakit Sanglah, Bali.

Kemenkes mendeteksi pasien kasus 27, seorang laki-laki 33 tahun, warga negara Indonesia. Tapi, pada awalnya, pihak Kemenkes belum bisa memastikan pasien itu terinfeksi dari mana, sehingga diberi istilah Transmisi Lokal (local transmision).

Sesudah melakukan penelusuran, akhirnya Kemenkes menemukan kaitan pasien kasus 27 dengan pasien lain yang lebih dulu terinfeksi Covid-19.

“Pasien nomor 27 yang kemarin belum kami dapatkan kepastian kontaknya, dan masih kami sebut transmisi lokal, ternyata sudah dapat laporan dari petugas yang melakukan pelacakan. Ternyata, dia kontak dekat dengan pasien Kasus 20 klaster Jakarta. Pasien Kasus 27 tidak kontak dengan pasien Kasus 01, tapi pasien Kasus 20 yang kontak dengan pasien 01. Sehingga, teka-teki sudah kami temukan,” kata Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Virus Corona, Kamis (12/3/2020), di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sekarang, lanjut Dokter Yurianto, Tim Kemenkes masih mencari orang-orang yang sempat kontak langsung dengan pasien Kasus 27.

Seperti diketahui, Joko Widodo Presiden, Senin (2/3/2020), mengumumkan adanya kasus infeksi Virus Corona pertama di Indonesia.

Dengan adanya kasus Corona, Jokowi meminta masyarakat tidak perlu panik. Karena, Pemerintah sudah siap melakukan penanganan medis serta mencegah penyebaran lebih luas.(rid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs