Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menanggapi serangan-serangan netizen yang dialamatkan pada dirinya. Salah satunya yang langsung mengaitkan Risma pada suksesi Pilgub DKI Jakarta 2024.
Dalam rangkaian konferensi pers terkait pemberian maaf pada Zikria Dzatil di rumah dinas Wali Kota Jalan Sedap Malam, Rabu (5/2/2020), Risma mengaku mendapati unggahan di media sosial yang menyatakan dirinya tidak layak menjadi pemimpin di ibu kota itu.
“Saya dibilang muka saya jelek, gak layak di DKI Jakarta,” ujar Risma.
Risma menegaskan dirinya tidak pernah meminta untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, jabatan Wali Kota Surabaya dua periode ini menurutnya bukan atas keinginannya pribadi. Risma mengaku pantang untuk meminta jabatan.
“Saya jadi Wali Kota Surabaya pun enggak minta. Karena bagi saya pantang jabatan untuk diminta. Saya gak pernah juga ngomong saya mau atau endak (maju Pilgub DKI), gak pernah. Sejelek apapun saya, saya ciptaannya Allah,” ujar Risma.
Hingga saat ini, nama Tri Rismaharini masih hangat dikait-kaitkan dengan suksesi Pilgub DKI Jakarta 2024. Risma sampai sejauh ini belum menyatakan bersedia saat ditanya oleh awak media.
Isu santernya Risma yang akan running di Pilkada DKI 2020 itu pun menuai berbagai respon netizen, di media sosial. Ada yang mendukung, namun ada pula yang terang-terangan menolak. Hingga beberapa komentar maupun postingan bernada tak pantas berseliweran di media sosial. (bid/tin/rst)