Kota Surabaya ditunjuk UN-Habitat PBB menjadi tuan rumah perayaan global Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) yang bakal digelar mulai Senin (5/10/2020) malam.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengaku bangga. Karena penunjukan tuan rumah itu menunjukkan bahwa Kota Surabaya diperhitungkan di peta global. Dia juga mengklaim Pemkot Surabaya tidak perlu mengeluarkan uang banyak dalam kegiatan itu.
“Terus terang saya bangga sekali, Surabaya sudah bisa dibaca di PBB sana, Surabaya sudah diperhatikan dunia. Ini bukan event saya, tapi ini event kota,” kata Risma di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Sabtu (3/10/2020).
Menurutnya, menjadi tuan rumah adalah pencapaian seluruh warga Surabaya. Sebab, proses menjadi tuan rumah ini harus melewati bidding berjajar dengan berbagai kota lainnya di seluruh dunia. Banyak sekali kota di berbagai dunia yang ingin menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Habitat Dunia ini.
“Alhamdulillah Surabaya bisa menang dan terpilih menjadi tuan rumah,” kata dia.
Risma mengira, alasan dipilihnya Kota Surabaya sebagai tuan rumah karena Surabaya dinilai layak. Selain penanganan lingkungan dan perekonomian yang baik, Risma juga pernah meraih penghargaan Scroll of Honour pada peringatan Hari Habitat Dunia di Nairobi, Kenya, tahun 2018.
“Saya dianugerahi penghargaan itu karena dinilai berhasil melakukan penataan kota yang ramah lingkungan,” kata dia.
Presiden UCLG ASPAC ini juga menjelaskan bahwa nantinya acara perayaan Hari Habitat Dunia itu akan dibuka di halaman Balai Kota Surabaya pada Senin malam. Saat acara itu, akan ada panggung penampilan parade seni, pemberian penghargaan kepada lima pemenang UN-Habitat Scroll of Honour yang berasal dari Uganda, Malaysia, Nepal, Colombia, dan Mexico. Namun, karena masih di tengah pandemi, maka yang hadir ke Surabaya hanya dua orang perwakilan pemenang.
“Jadi, nanti di acara itu akan dihadiri oleh kurang dari 100 tamu dari berbagai negara. Tentunya, nanti kita akan atur dengan protokol yang sangat ketat, karena masih di masa pandemi,” tegasnya.
Saat acara pembukaan itu, Risma memastikan bakal ada sambutan dari beberapa tokoh. Salah satunya Antonio Guterres Sekretaris Jenderal PBB dan Joko Widodo Presiden RI, serta beberapa tokoh lainnya. Acara itu juga akan diikuti secara daring oleh berbagai negara di dunia.
“Saat itu, juga akan ada peluncuran Platform The Urban Agenda oleh Direktur Eksekutif UN Habitat, Maimunah Mohd Sharif, dan dilanjutkan dengan peluncuran Kampanye Permukiman untuk semua melalui cuplikan film pendek,” kata dia.
Keesokan harinya, Selasa (6/10/2020), akan ada seminar atau diskusi yang juga bisa diikuti oleh 193 negara anggota PBB. Hingga saat ini sudah ada 800 an negara yang mendaftar untuk mengikuti seminar di Hari Selasa itu.
“Di tengah waktu kosongnya, para tamu yang hadir ke Surabaya itu akan diajak untuk berkunjung ke kampung-kampung, taman kota, dan akan diajak untuk menikmati Sungai Kalimas menggunakan perahu,” ujarnya.
Risma berharap dengan terpilihnya Surabaya menjadi tuan rumah World Habitat Day ini, ke depannya banyak orang yang tertarik mengunjungi dan menjalin kerja sama dengan Surabaya. Ia meminta kepada warga Kota Surabaya untuk bersama-sama menunjukkan bahwa Surabaya ramah untuk mereka.
“Persaingan kota sangat ketat di dunia. Tidak boleh dilewatkan kesempatan ini. Harus jadi tuan rumah yang baik. Ini cara yang baik. Surabaya tidak memiliki kekayaan alam atau pemandangan yang baik, sehingga tata kota harus diperbaiki dan ditunjukkan,” katanya. (bid)