Jumat, 22 November 2024

Surabaya Bakal Dapat Bantuan 150 Bus dari Kemenhub

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU yang dilakukan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dengan Budi Setiyadi Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI, di lobby lantai 2 gedung Balai Kota Surabaya., Kamis (22/10/2020). Foto: Humas Pemkot Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia tentang perencanaan, pembangunan dan pengoperasian angkutan perkotaan di Kota Surabaya, Kamis (22/10/2020).

Penandatanganan itu dilakukan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dengan Budi Setiyadi Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI, di lobby lantai 2 gedung Balai Kota Surabaya.

Kemenhub bakal menganggarkan 150 bus operasional untuk angkutan perkotaan di Surabaya. Program yang disebut Buy The Service (BTS) itu sebelumnya sudah dilakukan di beberapa kota di Indonesia, kemudian pada tahun 2021, akan dilaksanakan di Kota Surabaya.

“Jadi, kami punya program itu dan anggarannya, sehingga nanti habis ini kita akan lelangkan kepada operator swasta untuk menjalankan bus angkutan perkotaan itu,” kata Budo Setiyadi Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI seusai acara MoU.

Budi Setiyadi bilang, dari perkiraan dan hasil survei Kemenhub, di Kota Surabaya ini akan mendapatkan anggaran yang paling banyak, karena membutuhkan 8-9 koridor. Artinya, membutuhkan sekitar 150 unit bus. Bus ini juga untuk mendukung Piala Dunia U-20.

Konsep bus itu nantinya akan disesuaikan dengan keinginan masyarakat Surabaya, yaitu murah, cepat, nyaman, dingin dan mudah diakses oleh masyarakat. Bus ini juga akan digratiskan dulu sambil menarik minat masyarakat pada transportasi umum.

“Jadi, konsepnya nanti modern, sesuai dengan keinginan anak-anak milenial. Sementara nanti gratis dulu, baru setelah itu nanti mungkin akan berbayar,” tegasnya.

Budi bilang, lelang pengadaan bus ini melalui e-katalog sekitar bulan November-Desember. Sehingga diharapkan sekitar Bulan Maret sudah bisa dimulai di beberapa koridor. Nanti juga dijalankan oleh pihak swasta pemenang lelang.

Sementara, Risma mengaku sebenarnya meminta sembilan koridor kepada Kemenhub, sehingga apabila ini bisa dipenuhi, maka semua koridor di Kota Surabaya bisa terpenuhi semuanya, termasuk bisa terkoneksi dengan kota penyangga Sidoarjo dan Gresik.

“Nanti juga bisa terkoneksi dengan kota-kota penyangga,” katanya. (bid/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs