Sudah Saatnya Kita Meniru Rayhana

Rayhana adalah seorang gadis kelas 3 sekolah dasar (SD) yang menyumbangkan uang tabungannya kepada Pemprov Jatim dan meminta agar uang itu dipakai untuk membeli alat pelindung diri (APD).

“Namanya Rayhana, siswa kelas 3 SD. Dia memberikan uang tabungannya untuk dibelikan APD bagi tenaga medis,” ujar Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim di Grahadi, Senin (20/4/2020) malam.

Khofifah yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jatim menyebutkan, uang tabungan Rayhana senilai Rp1.030.000. Seluruhnya dia sumbangkan untuk APD bagi tenaga medis.

“Ini sangat luar biasa. Kami sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Rayhana, siswa kelas 3 SD. Sesuai amanahnya, kami akan belikan APD untuk tenaga medis,” kata Khofifah.

Tidak hanya kepada Rayhana, Khofifah juga mengapresiasi bantuan dari orang-orang yang tidak menyebutkan namanya. Tidak tanggung-tanggung, bantuan itu berupa sejumlah peralatan medis.

Di antaranya ada 39 unit bed side monitor, tiga unit central monitor, dan tiga unit hemodinamik monitor. Lalu ada 14 unit ventilator, tiga unit compressor ventilator, dan dua unit ventilator transport.

Tidak hanya itu, sejumlah orang-orang anonim itu juga menyumbangkan satu unit USG 4 Dimensi, dua unit Defiblirator, dan empat unit ECG 14 channel, yang mana harga peralatan-peralatan itu tidak murah.

“Salam hormat dari kami. Ini luar biasa. Ini adalah bentuk ikhtiar bersama untuk saling berjuang, saling bergotong-royong melawan Covid-19,” kata Khofifah.

Seluruh bantuan berupa alat kesehatan, bahan makanan, dan uang tunai itu, kata Khofifah, akan segera didistribusikan ke pihak terkait. Baik ke instansi pemerintah, organisasi masyarakat, LSM, yayasan, lembaga pendidikan, dan rumah sakit.

Tidak hanya dari masyarakat, bantuan juga datang dari pemerintah. Pemerintah pusat misalnya telah memberikan bantuan berupa lahan pemakaman bagi jenazah Covid-19 di sembilan titik di Jatim.

Lahan milik Perhutani seluas 13,3 hektare itu tersebar di sejumlah kabupaten di Jawa Timur.(den/iss)