Sebanyak 7.762 siswa dhuafa dan yatim menerima subsidi pembelian data untuk menunjang pembelajaran daring dari Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF). Bantuan senilai Rp 2,9 miliar itu diperuntukkan pembelian data internet selama empat bulan ke depan.
Agung Wicaksono, ST., Direktur Pelaksana YDSF mengatakan para siswa penerima bantuan itu tersebar di Provinsi Jawa Timur, Jogjakarta, Banten, Kalimantan Timur dan Halmahera Maluku Utara.
“Alhamdulillah, berkat kepedulian para donatur bantuan ini bisa menjangkau beberapa provinsi di luar Jawa Timur,” kata Awiek, panggilan Agung Wicaksono saat menyerahkan bantuan secara simbolis di halaman Graha Zakat YDSF, Jumat (16/10/2020).
Wildanu Sholikhin Manajer Pendidikan dan Yatim YDSF, menjelaskan masing-masing siswa itu nantinya akan menerima sekitar Rp 400.000 untuk digunakan pembelian data internet sebagai penunjang belajar daring empat bulan ke depan.
“Kami senang bisa merealisasikan bantuan ini, sekaligus merasa ikut bertanggung jawab pada siswa terutama yang tidak mampu dan yatim yang kesulitan beli data internet karena orang tuanya terdampak pandemi covid 19. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka,” ujarnya.
Saat bersamaan juga diserahkan bantuan satu unit mobil rescue dari PT Pelindo 3 untuk menunjang operasional penanganan kebencanaan dan kemanusiaan YDSF.
“Semoga bantuan ini bermanfaat untuk penanganan kebencanaa dan berkah untuk semua,” terang Edi Prayitno Direktur SDM PT Pelindo 3. Selama pandemi Covid 19, selain bantuan subsidi data internet, YDSF juga telah menyalurkan ratusan paket APD, ribuan paket sembako dan nutrisi sehat untuk medis.
Fergiola, satu diantara siswa kelas lima sekolah dasar di kawasan Gubeng, Surabaya, mengaku gembira menerima bantuan YDSF dikarenakan sejak masa pandemi mengalami kesulitan membeli paket internet untuk belajar daring karena orang tuanya hanya jualan pentol keliling. (tok/ang)