Jumat, 22 November 2024

Stok Langsung Menipis, Plasma Konvalesen Tetap Paling Banyak Dibutuhkan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Penyintas Covid-19 saat sedang melakukan donor plasma konvalesen di UTD PMI Surabaya. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Stok persediaan plasma konvalesen PMI Surabaya dipastikan menipis. Bahkan langsung habis tiap kali terjadi penambahan donor dilakukan para penyintas Covid-19.

“Karena memang sedang dibutuhkan. Kalau ada penambahan stok, biasanya juga langsung menipis bahkan langsung habis karena langsung didistribusikan pada mereka yang membutuhkan,” terang dr. Martono Adi Kabid Pelayanan dan Humas PMI Surabaya, Kamis (3/12/2020).

Masyarakat yang membutuhkan plasma konvalesen dari beberapa golongan darah yang ada, lanjut dr. Martono memang tidak dapat langsung menerima donasi plasma konvalesen dari pendonor.

“Kadang butuh beberapa waktu untuk mendapatkan plasma konvalesen sesuai golongan darah. Karena itu prosesnya agak lama. Belum lagi minimnya pendonor sendiri. Ini juga persoalan, ” tambah Martono.

Berbeda dengan kebutuhan donor darah, kebutuhan plasma konvalesen yang didapatkan dari penyintas Covid-19 agak berbeda. Selain prosedur yang rumit, pendonor plasma konvalesen juga wajib ikut screening yang lebih detil. Belum lagi kendala pemahaman penyintas sendiri yang tidak semuanya paham soal donor plasma konvalesen ini.

Sampai saat ini kebutuhan plasma konvalesen masih cukup tinggi. Sedangkan stok persediaan tidak pernah ada. Karena langsung didistribusikan pada mereka yang membutuhkan.

“Karenanya, kami tetap menghimbau kepada masyarakat khususnya pada para penyintas Covid-19 agar rela mendonorkan plasma konvalesen. Masyarakat sangat membutuhkan, ” kata Martono.

Sejak bulan Juli lalu, PMI Surabaya mencatat sekitar 1.500 kantong plasma konvalesen dari pendonor sampai awal bulan November dan langsung didistribusikan.

“Hari ini kosong lagi. Jadi kondisi plasma konvalesen itu sangat dibutuhkan, sayangnya stok harus terus dicari dari para pendonor secara khusus yaitu penyintas Covid-19, ” kata Martono.(tok/iss)

 

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs