Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya mengaku kekurangan stok darah, karena jumlah pendonor yang turun drastis di tengah wabah virus corona atau Covid-19 ini.
“Stoknya sangat menurun sekali. Seperti ini stok aja tinggal 80 biasanya diatas 500. Terjadi penuruan banyak sekali, dan juga pendonornya,” kata dr. Martono Adi Kepala bagian (Kabag) Pelayanan dan Humas PMI Surabaya kepada Radio Suara Surabaya, Senin (23/3/2020).
“Tanggal 21 kemarin kita hanya memenuhi 43% (dari jumlah permintaan darah RSUD dr. Soetomo), tanggal 22 hanya 31%. Jalan satu-satunya kalau dia minta darah, kita berikan solusi membawa pendonor dari keluarga,” tambahnya.
Menurut dr. Martono, penurunan ini dikarenakan banyaknya pembatalan kegiatan donor darah yang dilakukan beberapa instansi, karena imbauan agar masyarakat melakukan pembatasan sosial atau social distancing.
“Hingga saat ini sudah 54 instansi yang cancel (batal menggelar kegiatan donor darah), jadi kita tidak bisa jemput bola sekarang dari instansi. Karena ada imbauan tidak bisa dilakukan kumpul-kumpul, akhirnya tidak dilakukan donor,” ujarnya.
Untuk itu, PMI Surabaya melakukan beberapa cara agar stok darah tetap terpenuhi. Salah satunya dengan membuka pelayanan donor darah selama 24 jam.
Sebagai salah satu upaya pencegahan, pihak PMI Surabaya melakukan penyemprotan disinfektan setiap 3 hari sekali. Selain itu, para pendonor akan melakukan scanning tubuh, mencuci tangan, diberikan masker sebelum masuk gedung. Jarak tempat duduk di gedung PMI pun diberi jarak 1,5 meter.
Selain di Unit Tranfusi Darah PMI Kota Surabaya di Jalan Embong Ploso No.7-15, Embong Kaliasin, msyarakat juga dapat mendatangi mobil tranfusi darah PMI di Taman Bungkul, Surabaya.
Selain itu, PMI Surabaya juga melakukan sistem “jemput bola” ke rumah pendonor, jika ada 3-5 orang di tempat itu yang akan melakukan donor darah. Masyarakat bisa dapat menghubungi (031) 531 3289 untuk info lebih lanjut.
Ia meyakinkan agar masyarakat tidak ragu untuk melakukan donor darah karena kebutuhan stok darah yang semakin mendesak.
“Saya imbau kepada seluruh masyarakat Surabaya untuk tetap mendonorkan darah, dimana kantor kami juga kita lakukan antisipasi penyebaran Covid-19. Jadi jangan khawatir, bahwa donor darah tidak menyebarkan Covid-19,” katanya.(tin/rst)