Jumat, 22 November 2024

Sterilisasi Perangkat D’Boz Masuki New Normal Pasca Pandemi Covid-19

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Perangkat D'Boz yang diharapkan dapat dipakai sterilisasi virus, bakteri dan kuman. Foto: Humas Undika

Mempersiapkan protokol kesehatan masa transisi menuju new normal, memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Universitas Dinamika (Undika) Surabaya ciptakan D’Boz perangkat pembasmi kuman, bakteri dan virus.

Indra Gunawan S.T.., Kepala Bagian Administrasi Umum Universitas Dinamika (Undika) Surabaya menyampaikan bahwa pihaknya membuat dua Box pembasmi kuman, bakteri maupun virus pada benda, yang bentuknya seperti rak buku dinamai Dinamika Box of Sterilisation atau disingkat D’Boz. “Dua box tersebut kami letakkan di Pos 1 (keamanan) dan juga di perpustakaan,” terang Gunawan sapaan Indra Gunawan.

Pembuatan D’Boz, kata Gunawan menggunakan cahaya Ultra Violet (UV) tersebut terinspirasi alat sterilisasi di ruang operasi rumah sakit yang berfungsi membunuh kuman maupun bakteri.

Karenanya, pihaknya membuat dua box yang diletakkan di bagian yang sering menerima barang dari luar.
Gunawan menyampaikan di Pos 1 selalu menerima paket barang dari luar, sehingga membutuhkan strerilisasi barang sebelum masuk ke kampus.

Begitu juga dengan perpustakaan yang buku-bukunya akan keluar masuk karena dipinjam oleh pengunjungnya. “Karena itu, barang atau buku sudah bebas dari kuman, bakteri, atau virus ketika sampai pada orang atau peminjam lainnya, dengan menggunakan alat tersebut,” terang Gunawan lagi.

D’Boz memiliki ukuran panjang 2 meter dan lebar setengah meter ini menggunakan lampu UV 20 watt. Pada umumnya ukuran tersebuit sudah mampu membunuh kuman pada barang dalam waktu kurang lebih 20 menit.

Jadi barang-barang yang sudah disterilkan di box tersebut dijamin bebas dari kuman atau bakteri. “Saya juga memasang reflektor, agar cahaya UV bisa memantul dari segala arah. Dan barang bisa disterilkan di hampir semua sisi,” tambah Gunawan.

Ditambahkan Deasy Kumalawati, S.Pd. M.A., Kepala Bagian Perpustakaan Undika Surabaya bahwa pihaknya juga berupaya meminimalisir penularan Covid-19. Yakni dengan membatasi jumlah pengunjung dan pembatasan tempat duduk agar tidak berkerumun.

“Box yang dibuat bagian AU ini juga membantu membunuh kuman atau virus yang mungkin ada di buku. Ini juga bagian dari memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar Deasy Kumalawati.

Nantinya, lanjut Deasy Kumalawati pustakawan yang mengembalikan buku akan meletakkan buku-buku tersebut ke dalam box untuk disterilisasi. Setelah dimasukkan dalam box, petugas perpustakaan akan menyalakan lampu UV selama kurang lebih 20 menit.

“Kami menyebutnya karantina buku sebelum dikembalikan ke rak dan dipinjam oleh pustakawan lainnya,” tegas Deasy, Rabu (1/7/2020). Deasy juga berharap dengan adanya fasilitas ini, mahasiswa dan juga karyawan akan terbebas dari virus atau kuman yang mungkin menempel dalam buku.(tok/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs