Sufmi Dasco Achmad Wakil Ketua DPR RI angkat bicara terkait konten YouTube Erdian Aji Prihartanto penyanyi dengan nama panggung Anji yang berisi pernyataan kontroversial soal Vaksin Covid-19.
Menurut Dasco, dalam situasi pandemi seperti sekarang, seluruh masyarakat harus lebih waspada dan menjaga ketentraman. Dia mengimbau seluruh kalangan tidak membuat pernyataan yang belum diuji kebenarannya. Karena, yang menjadi korban informasi sesat adalah masyarakat.
“Dalam situasi pandemi seperti sekarang, kita harus lebih wadpada. Vaksin itu masih tahap uji klinis, baik di negara kita maunpun di negara lain. Makanya, kita harus menjaga ketentraman masyarakat, jangan malah membuat pernyataan-pernyataan yang belum diuji kebenarannya. Kasihan masyarakat,” ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Menanggapi adanya masyarakat yang melaporkan konten kontroversial Anji ke Polisi, Dasco menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
“Kalau urusan hukum, biar pihak berwajib yang menangani, karena lebih tau apakah ada unsur tindak pidana di dalam pernyataan dalam konten tersebut,” tegasnya.
Sekadar informasi, kemarin, Senin (3/8/2020), sekelompok masyarakat yang menamakan diri Cyber Indonesia melaporkan Anji dan Hadi Pranoto ke Polda Metro Jaya. Laporan itu menyangkut video dialog Anji dengan Hadi Pranoto yang diunggah di kanal YouTube Dunia Manji.
Hadi Pranoto yang disebut sebagai dokter dan profesor ahli mikrobiologi mengatakan sudah berhasil menemukan antibodi Covid-19. Hadi Pranoto mengklaim antibodi Covid-19 berbahan herbal sudah dikonsumsi ratusan ribu orang di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan, dan bisa menyembuhkan menyembuhkan pasien Covid-19.
Belakangan diketahui, Hadi Pranoto tidak punya latar akademis bidang kedokteran. Sekarang, video berjudul “Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!” sudah dihapus pihak YouTube. (rid/bas/ipg)