Sabtu, 23 November 2024

Siti Fadilah Supari Mantan Menkes Menyarakan Pemerintah Lakukan Screening Massal Covid-19

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Siti Fadilah Supari. Foto: Antara

Siti Fadilah Supari mantan Menteri Kesehatan mengirim surat kepada Joko Widodo Presiden, yang berisi sejumlah saran terkait penanganan pandemi Covid-19.

Menurut Siti Fadilah, salah satu cara efektif menekan angka penularan Covid-19, dengan melakukan screening massal serentak, di daerah kategori zona merah penyebaran.

Sesudah screening massal serentak, nantinya pemerintah perlu memisahkan orang yang positif terinfeksi dan yang negatif, sehingga penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah Indonesia bisa efektif.

“Pisahkan yang positif. Dari yang positif ini ada yang simptomatik atau bergejala dan ada 90 persen yang asimptomatik atau tidak bergejala. Setelah jelas terpilah, maka bisa dilakukan PSBB dengan aman,” ujar Siti dalam suratnya tertanggal 24 April 2020.

Siti Fadilah yang masih berstatus terpidana kasus korupsi dalam suratnya menyebut, yang dibutuhkan untuk screening massal adalah alat rapid test yang sensitif (molecular base) dengan false negative rendah.

“Sebaiknya rapid test yang digunakan adalah yang molecular base,” imbuhnya.

Sedangkan untuk reagen pada Polymerase Chain Reaction (PCR), dia menyarankan sebaiknya memakai reagen yang dibuat sendiri dari Virus Corona yang menyebar di Indonesia, supaya deteksi virus lebih valid.

Lebih lanjut, Siti meminta Pemerintah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan bantuan sosial di daerah-daerah yang memberlakukan PSBB.

Dia menilai, masih ada banyak warga masyarakat kalangan menengah ke bawah yang terdampak Covid-19, belum mendapatkan bantuan sosial.

“Mohon maaf, pak, rakyat kita butuh kerja hanya untuk bisa makan setiap hari. Sementara itu sampai saat ini dapur-dapur umum belum serius didirikan oleh para lurah dan kepala desa,” katanya.

Selain itu, mantan Menkes menyorot minimnya rumah-rumah karantina untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), di tingkat desa dan kelurahan.

“Demikian halnya dengan rumah-rumah karantina buat ODP dan PDP yang seharusnya sudah ada ditingkatan desa dan kelurahan,” timpalnya.

Hal lain yang menjadi saran Siti Fadilah untuk pemerintah adalah pemanfaatan bidan-bidan desa di bawah Kementerian Kesehatan yang biasa memeriksa kesehatan warga di desa.

Dia mengungkapkan, bidan desa dan Posyandu bisa menjadi ujung tombak untuk melakukan monitoring dan evaluasi, mau pun screening.

Di akhir suratnya, Siti Fadilah yang masih menjalani sisa masa hukuman di Penjara Khusus Wanita, Pondok Bambu, Jakarta Timur, berharap kepemimpinan Jokowi Presiden bisa segera mengatasi wabah Covid-19.

“Pak Jokowi yang baik, pada bapaklah kami semua Rakyat Indonesia menggantungkan keselamatan masa depan bangsa dan negara ini. Semoga kita bisa secepatnya menang dari wabah Corona,” pungkasnya.

Sekadar informasi, waktu menjabat Menteri Kesehatan periode 2004-2009, Siti Fadilah Supari berperan mengatasi wabah virus Flu Burung dan Flu Babi yang menyebar di sejumlah wilayah Indonesia.(rid/iss/ipg)

Surat Siti Fadilah Supari Mantan Menteri Kesehatan kepada Joko Widodo Presiden, yang berisi sejumlah saran terkait penanganan pandemi Covid-19. Foto : Istimewa

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs