Sesuai komitmen awal untuk menyelesaikan kasus video viral Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) secara kekeluargaan, Rabu (16/9/2020) rombongan dari Unesa bersilaturahmi ke rumah mahasiswa baru yang terdapat di video tersebut di Nganjuk.
Rombongan dipimpin oleh Pimpinan Fakultas, Dosen Pembimbing Kemahasiswaan dan Panitia PKKMB dari Badan Eksekutif Mahasiswa FIP.
Vinda Maya Setianingrum Kepala Humas Universitas Negeri Surabaya mengatakan, silaturahmi ini menjadi cara Unesa untuk membangun keteduhan serta memberi dukungan moral..
“Selain bagian dari konseling, pertemuan hari ini diharapkan dapat membangun silaturahmi dan memberikan dukungan moral secara langsung sebagai satu keluarga,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (16/9/2020).
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat. Keluarga menerima kunjungan dengan tangan terbuka dan berharap kejadian serupa tak terulang.
“Tadi panitia juga sudah meminta maaf kepada anaknya dan keluarga. Saya kira kejadian ini menjadi pukulan untuk kami semua. Kami berharap dengan suasana kekeluargaan ini semua saling menguatkan menghadapi tekanan yang dihadapi” ungkapnya.
Vinda bilang, silaturahmi menjadi bagian penting dalam konseling. Menurutnya langkah ini diambil untuk memastikan mental para mahasiswa telah siap menghadapi perkuliahan yang sudah dimulai.
“Fokus kami saat ini selain menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan juga memastikan mental mereka tidak drop karena saat ini perkuliahan sudah berlangsung,” tegasnya.
Vinda menerangkan, setelah video PKKMB atau Ospek FIP Viral di media sosial beberapa hari setelah acara selesai, komisi disiplin dan mahasiswa baru mendapat tekanan dari berbagai lini di nomor pribadi dan akun media sosial.
“Untuk itu Unesa menugaskan tim crisis center dari jurusan psikologi untuk memberikan konseling kepada semua mahasiswa yang terdampak,” kata Vinda. (bid/tin)