Kementerian Agama akan mengadakan sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadhan 1441 H dengan menggunakan video konferensi atau sambungan komunikasi jarak jauh pada Kamis (23/4/2020).
“Sidang isbat awal Ramadhan akan kita gelar dengan kehadiran peserta yang terbatas, selebihnya secara video konferensi,” kata Kamaruddin Amin Direktur Jenderal Pembinaan Masyarakat Islam Kementerian Agama, dilansir Antara, Minggu (5/4/2020).
Kaharuddin mengatakan, sidang isbat dengan menggunakan video konferensi merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk mencegah penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
Menurut Kaharuddin, hanya sebagian peserta yang dihadirkan, yaitu perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan DPR, dan Cecep Nurwendaya perwakilan Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Pejabat eselon I dan II yang diundang juga hanya dari Direktorat Jenderal Pembinaan Masyarakat Islam saja, sementara undangan lainnya bisa mengikuti melalui saluran komunikasi daring yang akan disiapkan Kementerian Agama.
“Sidang akan dimulai sebelum magrib, diawali paparan posisi hilal awal Ramadan 1441 H oleh Cecep Nurwendaya,” tuturnya.
Setelah maghrib di Jakarta, sidang penetapan awal Ramadhan akan diadakan tertutup dan hasilnya akan diumumkan Fachrul Razi Menteri Agama melalui jumpa pers.
“Kamaruddin mengatakan pihaknya juga sedang mengkaji kemungkinan jumpa pers juga dilakukan melalui video konferensi sehingga media juga bisa mengikuti dari kantornya masing-masing,” kata dia. (ant/ang)