Sabtu, 23 November 2024

Siapkan New Normal Aman Pascapandemi Covid-19, Daring dengan China

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Dr. Ir. Denny Bernardus, M.M., Executive Board dari Yayasan Ciputra Pendidikan berdiskusi secara daring mempersiapkan new normal aman pascapandemi Covid-19. Foto: Humas Universitas Ciputra

Mengacu keputusan menteri, untuk pelaksanaan pendidikan di lingkungan sekolah dan kampus memasuki new normal pascapandemi Covid-19, Jumat (26/6/2020) Yayasan Ciputra Pendidikan gelar diskusi daring dengan Guangdong Lingnan Institute of  Tehnology, China, yang telah terlebih dahulu melalukan new normal di sekolah sampai universitas.

Dr. Ir. Denny Bernardus, M.M., Executive Board dari Yayasan Ciputra Pendidikan menyampaikan bahwa China memang telah terlebih dahulu memasuki new normal dengan berhasil menekan angka korban Covid-19.

“Belajar dari China yang sudah terlebih dahulu mengalami new normal dan telah berhasil menekan angka korban Covid 19, ini penting. Ya tentu saja pelaksanaannya nanti kita sesuaikan dengan kondisi di Indonesia,” terang Denny Bernardus.

Yang paling sederhana, lanjut Denny adalah memberikan imbauan kepada siapapun di lingkungan sekolah dan kampus untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan sampai dengan melakukan social distancing.

“Kami tentunya akan lebih mengutamakan memberikan himbauan. Siapa sih yang mau keluarganya, atau orang-orang terkasih mereka kemudian menjadi korban dari pandemi ini. Karena itu kami tentunya akan lebih mengutamakan persuasif dan preventiv. Misalnya mengingatkan untuk memakai masker. Ini lebih penting,” tambah Denny.

Nantinya, seluruh lembaga pendidikan dibawah Yayasan Ciputra Pendidikan, mulai dari play group sampai dengan perguruan tinggi atau universitas mematuhi ketentuan dan aturan baru di masa new normal pasca pandemi Covid-19. Dan karena itu, seluruh lembaga pendidikan mengikuti sesi diskusi daring ini

“Seluruh jajaran pelaksana pendidikan dari Play Group hingga Universitas akan mengikuti sesi benchmarking dengan narasumber dari China langsung untuk mendapatkan insight. Kami hadirkan Mr. Hongqiang Zhang, Ph.D, International Coorperative Programme dari Guangdong Lingnan Institute of Tehnology, China di sesi daring ini,” tambah Denny.

Mr. Zhang dalam paparannya menyampaikan bahwa pada new normal tersebut ada sejumlah treatment yang sudah harus dilakukan sebelum siswa, guru dan staff memasuki sekolah atau kampus. Satu diantaranya adalah 14 hari sebelum hari masuk sekolah, setiap civitas akademika wajib memberikan laporan suhu badan tiap harinya.

Setelah itu pengamatan akan dilakukan H+ 14 hari setelah hari pertama masuk sekolah. Beberapa kondisi seperti yang tidak mengijinkan untuk kembali kesekolah, adanya gugus tugas ditiap sekolah beserta tugasnya juga dijelaskan secara detil dan sangat detil oleh Mr. Zhang.

“Menarik juga ketika Mr. Zhang menyampaikan bahwa setelah masuk ke lingkungan sekolah, atau kampus, para siswa tidak lagi diperkenankan keluar dari lingkungan sekolah untuk membeli makanan. Bahkan untuk delivery pun tidak boleh. Ini sangat detil dan menarik,” tegas Denny.

Sementara itu, ditambahkan Ir. Yohannes Somawihardja, M.Sc., Rektor Universitas Ciputra (UC) yang akrab dipanggil Yosoma ini menyampaikan bahwa pihaknya sangat setuju dan sepakat dengan apa yang disampaikan Denny Bernardus dalam hal menyiapkan prosedur di masa new normal yang aman bagi anak didik nanti.

“Universitas Ciputra antusias untuk belajar dari China. Sambil menunggu panduan dari pemerintah, ada beberapa hal yang memang kami sudah siapkan, namun demikian kami coba untuk gali ilmu dari yang lebih dulu berhasil,” pungkas Yohannes Somawihardja.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs