Di Museum Dr. Soetomo, tidak jauh dari kompleks gedung GNI Surabaya, pemandu mengajak peserta melihat sejumlah koleksi barang bersejarah peninggalan dr. Soetomo.
Sejumlah alat kedokteran yang pernah dipergunakan dr. Soetomo diceritakan pemandu tour dengan gamblang. Termasuk beberapa buku tentang kedokteran koleksi dari dr. Soetomo kala itu.
Saat berada di rumah peninggalan HOS Tjokroaminoto di kawasan kampung Peneleh, Surabaya, peserta tour online disuguhi pemandangan kamar tidur yang pernah digunakan oleh Soekarno muda ketika mondok di rumah Haji Oemar Sa’id (HOS) Tjokroaminoto.
Beberapa peninggalan sejarah lainnya yang ada di rumah peninggalan Tjokroaminoto juga dijelaskan oleh pemandu lainnya yang secara khusus berbeda dengan pemandu di museum dr. Soetomo.
Kunjungan ke dua museum itu merupakan bagian dari perjalanan mengikuti Online Tour Pahlawan, Minggu (15/11/2020) gelaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya masih dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan.
Perjalanan secara virtual itu berlanjut menuju museum 10 November yang berada di Tugu Pahlawan, Surabaya. Pemandu dengan dandanan layaknya pemuda di masa perjuangan menjelaskan relief yang ada di dinding bagian depan kompleks Tugu Pahlawan.
“Selain perjuangan para pemuda merebut kemerdekaan, pada relief ini juga memunculkan sosok Cak Durasim yang melawan penjajah Jepang saat itu dengan jalur kesenian. Lewat parikan: pegupon omahe doro, melok nipon tambah soro, nama Cak Durasim sekarang diabadikan jadi nama sebuah gedung kesenian di Surabaya, ” papar pemandu tour.
Dan menyudahi seluruh rangkaian tour online kali ini, dibuka sesi tanya jawab bagi sekitar 50 orang peserta tour yang sudah menyaksikan dari dekat Museum dr. Soetomo, rumah sejarah HOS Tjokroaminoto dan Museum 10 November di Tugu Pahlawan, Surabaya.
Antiek Sugiharto Kepala Disbudpar Kota Surabaya menyampaikan bahwa kegiatan Online Tour Pahlawan ini satu di antara upaya alternatif pilihan bagi masyarakat agar tetap bisa mengunjungi Museum di masa pandemi Covid-19.
“Pandemi kan belum usai. Kunjungan secara online atau virtual seperti ini, Mudah-mudahan jadi satu di antara pilihan bagi warga masyarakat untuk bisa berkunjung ke Museum. Sekaligus ini masih dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan, ” jelas Antiek.
Melalui kanal Zoom Meeting, kegiatan Online Tour Pahlawan ini nantinya akan terus dikembangkan. Mengingat masih ada kendala, di antaranya suara yang kurang bagus.(tok/iss)