Separuh Terjual, Penjual Sapi Optimis Stok Ternak Kurban Habis

Sampai Rabu (8/7/2020) hampir separuh stok ternak kurban yang disediakan penjual Sapi sudah dipesan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H yang dijadwalkan jatuh pada Jumat (31/7/2020) mendatang.

Deni Setiawan satu diantara penjual ternak kurban untuk jenis Sapi yang ditemui suarasurabaya.net, Rabu (8/7/2020) membenarkan bahwa sampai saat ini sudah lebih dari 30 ekor Sapi miliknya sudah dipesan masyarakat untuk pelaksanaan hari raya Idul Adha 1441 H.

“Sudah lebih dari 25 ekor Sapi dipesan masyarakat. Sebagian besar atas nama masjid dan sisanya perorangan. Beberapa memang sudah langganan selalu beli disini khusus untuk ternak kurban Idul Adha. Tahun kemarin kami juga kehabisan stok ternak kurban,” terang Deni Setiawan.

Dengan kisaran harga mulai dari 15 juta rupiah sampai dengan harga tidak terbatas untuk per ekor Sapi, Deni mengaku bahwa tahun ini pihaknya memang secara khusus menambah stok penjualan ternak agar pelanggan tidak kecewa. Tahun lalu sekitar seminggu saja menggelar dagangannya, Deni kehabisan stok ternak kurban.

“Harga termurah 15 juta per ekor. Kalau mau yang jumbo harga mulai dari 75 juta juga kami sediakan banyak pilihan. Tapi yang kami sediakan saat ini memang dari yang harga 15 juta per ekor, sampai dengan harga di kisaran 45 juta,” tambah Deni.

Sapi-sapi khusus untuk Idul Adha yang dijual Deni memang bukan dari Kota Surabaya melainkan secara khusus didatangkan dari beberapa kota yang dikenal penghasil ternak Sapi pilihan dan terbaik. “Dari Lamongan, Madura, Babat, Gersik. Semua jenis terbaik dan siap untuk digunakan Idul Adha,” ujar Deni.

Deni memastikan kurang dari dua minggu atau mungkin seminggu menjelang pelaksanaan Idul Adha 1441 H nanti, seluruh ternak yang disediakan di lapaknya pasti akan habis terjual karena melihat kondisi saat ini. “Bisa jadi seminggu sebelum Idul Adha jualan kami habis,” kata Deni.

Ditanya tentang kesehatan ternak kurban yang dijual, Deni memastikan bahwa semua ternak kurban yang dijualnya dilengkapi dengan surat sehat dari tim dokter hewan. Mulai dari tempat pengambilan ternak di masing-masing kota, sebelum dibawa ke Surabaya terlebih dahulu diperiksa dokter hewan.

“Surat keterangan dari dokter dan pemeriksaan kesehatan ternak sudah kami sertakan dan lakukan pemeriksaan sebelum ternak masuk ke Kota Surabaya. Kalau nanti ada pemeriksaan lagi, biasanya memang ada pemeriksaan kesehatan ternak di lapak-lapak penjual ternak, kami sudah siapkan,” tegas Deni.

Meskipun di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, Deni yang menggelar lapaknya di kawasan sekitar Jl. Mayjend Soengkono, Surabaya mengaku optimis dan stok jualan ternak kurban yang disediakan tahun ini bakal habis.(tok/rst)