Jumat, 22 November 2024

Sekjen PBB Kecam Negara yang Abaikan Fakta Covid-19 dan Pedoman WHO

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Antonio Guterres Sekjen PBB berbicara dengan mantan pengungsi asal Suriah, Kardiolog/Ahli Jantung dr Heval Kelli, saat peluncuran kebijakan baru terkait dampak COVID-19 terhadap "Orang yang Bergerak". Foto: UN/Eskinder Debebe

Antonio Guterres Sekretaris Jenderal PBB mengecam negara-negara, tanpa menyebut nama, yang menolak fakta seputar pandemi virus corona dan mengabaikan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Sejak awal, Organisasi Kesehatan Dunia menyajikan informasi faktual dan pedoman ilmiah yang harusnya menjadi acuan dalam penangganan global yang terkoordinasi,” kata Guterres dalam pidatonya di sidang khusus Majelis Umum PBB yang dikutip Antara, Jumat (4/12/2020).

“Sayangnya, banyak rekomendasi ini tidak diikuti. Dan dalam sejumlah situasi, terdapat penolakan dan pengabaian pedoman. Dan ketika negara-negara menuju arahnya sendiri, virus menuju ke segala penjuru,” katanya.

Donald Trump Presiden AS bahkan memangkas dana untuk WHO awal tahun ini dan mengumumkan rencana untuk mundur dari badan yang bermarkas di Jenewa tersebut. Trump menuduh WHO sebagai boneka China. Tuduhan yang ditepis oleh WHO.

Pengunduran diri AS akan berlaku pada Juli 2021, namun Presiden terpilih Joe Biden menyatakan akan membatalkan rencana tersebut.

“Dalam krisis global, kita harus memenuhi harapan orang-orang yang kita layani dengan persatuan, solidaritas, dan tindakan global multilateral yang terkoordinasi,” kata Guterres, yang mendesak agar vaksin Covid-19 tersedia bagi semua pihak. Guterres juga meminta supaya negara kaya membantu negara berkembang melawan dan bangkit dari pandemi.(ant/dfn/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs