Sejumlah Pasien Covid-19 di RSJ Menur Mengalami Depresi dan Insomnia

Sebagian pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya, mengalami gangguan jiwa ringan seperti depresi dan mengeluh sulit tidur.

Sebagaimana diketahui, selama pandemi Covid-19, rumah sakit milik Pemprov Jatim itu menjadi satu di antara 95 RS rujukan yang menyediakan ruang isolasi penanganan pasien Covid-19.

Pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang, termasuk sejumlah karyawan PT HM Sampoerna Tbk yang positif terjangkit Covid-19 dengan gejala ringan, dirawat di sana.

Dokter Mochammad Hafidin Ilham Direktur RSJ Menur Surabaya bilang, tersedia 100 ruangan isolasi untuk merawat pasien Covid-19. Saat ini, ada sekitar 52 pasien yang sedang menjalani perawatan isolasi.

“Memang ada beberapa pasien Covid-19 yang dirawat di tempat kami, tidak sampai gangguan jiwa, tetapi depresi dan insomnia. Mungkin karena dia harus diisolasi selama beberapa hari,” katanya di Grahadi, Selasa (12/5/2020).

Tim medis RSJ Menur yang kini juga menangani pasien Covid-19 pun sudah melakukan upaya pengobatan secara holistik terhadap para pasien Covid-19, melibatkan sejumlah dokter spesialis.

“Kami tangani secara holistik. Ada dokter (spesialis) paru, penyakit dalam, psikiater dan psikolog, untuk mereka yang insomnia dan depresi. Tadinya ada 3 orang, tapi sebagian sudah pulang,” kata Ilham.

Di luar itu, baru-baru ini RSJ Menur menerima rujukan pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dari RSJ Lawang, Malang, karena diduga mengalami gejala klinis Covid-19.

“Ada satu pasien orang dengan gangguan jiwa yang sedang kami rawat, (berstatus) PDP. Pasien itu rujukan dari RSJ Lawang,” kata dr Ilham di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

ODGJ dari Malang itu sudah menjalani tes PCR yang hasilnya keluar Selasa sore. Hasil tes menyatakan, yang bersangkutan negatif Covid-19. Namun, sesuai prosedur tes PCR harus diulang sekali lagi.

“Sore tadi hasilnya PCR ke luar. Dinyatakan negatif. Akan kami ulang besok (tes PCR),” katanya.(den/ipg)