Pada Selasa (2/6/2020), sebanyak 100 orang pasien Covid-19 di Jawa Timur dinyatakan sembuh setelah dua kali tes PCR terkonversi negatif. Total pasien sembuh di Jatim menjadi 799 orang.
Angka kesembuhan di Jatim ini setara 15,57 persen dari total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jatim sebanyak 5.132, setelah adanya penambahan 194 kasus baru pada hari yang sama.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada seluruh tenaga medis dan paramedis yang bekerja keras melayani pasien.
“Peningkatan angka kesembuhan di Jatim ini hasil kerja keras tenaga kesehatan. Perang lawan covid-19 ini belum berakhir. Masyarakat perlu tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya di Grahadi.
Total angka kesembuhan pasien di Jatim masih di atas angka kematian, meski ada 11 kematian baru akibat Covid-19 pada Selasa, sehingga total pasien meninggal menjadi 429 atau setara 8,36 persen.
Khofifah berharap, pasien yang sudah sembuh mau mengampanyekan dan mengedukasi masyakarat agar tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan.
Dia yakin, kalau para penyintas Covid-19 itu ikut mengedukasi masyarakat, ceritanya akan berbeda. Referensi edukasi yang mereka sampaikan berdasarkan pengalaman pribadi yang memang dialami.
“Kita harus gotong royong menyelesaikan wabah ini. Tidak bisa hanya pemerintah atau tim tenaga kesehatan saja, tapi semua elemen masyarakat punya kewajiban yang sama untuk mencegah,” ujar Khofifah.
Covid-19, dia tekankan, adalah penyakit yang menjangkiti seluruh rentang usia tanpa kecuali. Baik dewasa, remaja, lanjut usia, juga anak-anak bahkan bayi di bawah lima tahun (balita).
“Tidak ada istilah kebal. Semua punya potensi yang sama untuk tertular. Maka dari itu, saya minta masyarakat tetap waspada dan tidak menyepelekan penyakit ini,” katanya.
Salah satu hal yang perlu diwaspadai oleh masyarakat adalah banyaknya jumlah orang tanpa gejala (OTG). Total OTG yang terdata di Jatim sebanyak 18.792. Mereka sangat berpotensi menularkan virus.
Sekadar informasi, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim saat ini sebanyak 6.754. Ad 3.214 pasien atau setara 47,88 persen di antaranya yang masih berstatus dalam pengawasan.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) di Jatim saat ini totalnya sebanyak 24.923 orang. Masih sebanyak 4.108 orang atau 16,40 persen di antaranya masih berstatus dalam pemantauan.(den)