Sebelas pekerja kontruksi menjadi korban akibat kebakaran dan ledakan di pabrik bioetanol PT. Energi Argo Nusantara (Enero) di Jalan Raya Gedeg, Desa Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Senin (10/8/2020) sore.
“Ada sebelas korbannya. Satu orang meninggal dunia, sepuluh orang mengalami luka bakar dan saat ini dirawat di rumah sakit,” kata AKBP Dedy Supriadi Kapolres Mojokerto Kota usai memantau kondisi para korban di RSUD Raden Achmad Basoeni Mojokerto, Senin (10/8/2020) malam.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara dan pemeriksaan beberapa saksi mata, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu memang sedang ada aktivitas pekerjaan konstruksi pipanisasi yang jaraknya tidak jauh dari tangki penampungan bioetanol.
“Yang meledak merupakan tangki berisikan 15 ribu liter bioetanol. Ini terbakar, kemudian terpental. Mengakibatkan suara ledakan dan mengenai tangki lain yang tidak jauh dari lokasi tangki,” kata Kapolres Dedy kepada Fuad reporter Maja FM.
Terkait penyebab kebakaran, Dedy mengatakan pihaknya masih menyelidiki. “Masih kita dalami apa ada unsur kelalaian atau pun kesengajaan. Nanti kita akan melibatkan tim Labfor Polda Jatim,” katanya.
Adapun identitas pekerja konstruksi yang meninggal dunia adalah Dian W, umur 28 tahun, warga Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Mojokerto.
Sedangkan 10 pekerja konstruksi yang mengalami luka bakar yaitu,
1. Agung, umur 49 tahun, warga Deket, Lamongan.
2. Askam, umur 45 tahun, warga Duduksampeyan, Gresik.
3. Ahmad Khasan, umur 31 tahun, warga Dawar, Mojokerto.
4. Askan, umur 38 tahun, warga Tumenggungan, Lamongan.
5. Taufikhir Rohman, usia 30 tahun, warga Manyar, Gresik.
6. Aulia Rahmad, umur 26 tahun, warga Waru, Sidoarjo.
7. Taufan Arfianto, umur 34 tahun, warga Tikung, Lamongan.
8. Rokim, umur 38 tahun, warga Tambakrejo, Bojonegoro.
9. Ali Suranto, umur 56 tahun, warga Klampis Ngasem. Surabaya.
10. Laudi Toriga, umur 33 tahun, warga Rembang.(fad/iss/ipg)