Jumat, 22 November 2024

Satgas Covid-19 Sebut Tingkat Kesembuhan di Indonesia Meningkat Signifikan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Dokter Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Covid-19. Foto: Biro Pers Setpres

Perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia menunjukkan hasil signifikan pada jumlah kesembuhan pasien Covid-19.

Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 menyebut, per tanggal 13 Oktober 2020 tercatat ada 4.777 kasus sembuh.

Data Kementerian Kesehatan terkini menyebut kasus aktif ada 65.299 kasus atau 19,2 persen yang lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia 21,9 persen.

Kemudian, jumlah kasus sembuh kumulatif 263.296 atau 77,3 persen yang masih lebih baik daripada angka sembuh rata-rata dunia 75,1 persen.

Pada kasus meninggal 12.027 atau 3,5 persen, masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia 2,85 persen, dan ada penambahan 3.906 kasus positif.

“Jumlah kesembuhan terus mengalami peningkatan. Pekan ini, kesembuhan mengalami peningkatan 4,4 persen. Kami mengapresiasi provinsi yang terus meningkatkan kesembuhannya,” ungkapnya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Untuk perkembangan mingguan, Wiku mengkonfirmasi ada 5 provinsi tertinggi mengalami kenaikan kesembuhan. Di antaranya Jawa Barat naik 2.055 (1.276 -> 3.331), Sumatera Barat naik 466 (756 -> 1.222), Kepulauan Riau naik 379 (167 -> 546), Jawa Tengah naik 324 (1.435 -> 1.759) dan Kalimantan Timur naik 190 (1.021 -> 1.221).

Daerah dengan persentase kesembuhan tertinggi berada di Maluku Utara (89,23 persen), Gorontalo (88,63 persen), Kalimantan Utara (88,06 persen), Kalimantan Selatan (87,12 persen) dan Jawa Timur (86,18 persen).

“Kami mohon 10 provinsi itu terus meningkatkan angka kesembuhan. Provinsi lainnya mari berlomba-lomba untuk mencapai angka kesembuhan tertinggi, sehingga dapat meningkatkan angka kesembuhan secara nasional,” pesan Wiku.

Lebih lanjut, Dokter Wiku mengungkapkan perkembangan Kasus kematian Covid-19 pada pekan ini terus menurun menjadi 9,9 persen dari pekan sebelumnya.

Tapi, pekan ini perhatian ditujukan pada 5 provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi yaitu DKI Jakarta (65), Jawa Tengah (7), Kepulauan Riau (4), Kalimantan Tengah (3) dan Sulawesi Tengah (2).

“Tingkatkan kualitas pelayanan perawatan Covid-19 di rumah sakit, perbanyak rumah sakit darurat jika diperlukan. Lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas apabila memerlukan bantuan,” imbuhnya.

Perkembangan kasus positif Covid-19 secara mingguan terjadi kenaikan sekitar 5,9 persen. Pekan ini, 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi Jawa Tengah (499), Jawa Barat (383), Papua Barat (314), Sulawesi Selatan (277) dan Sulawesi Tenggara (204).

“Perlu perhatian khusus pada 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pada pekan ini,” tegasnya.

Lalu, melihat peta zonasi risiko secara mingguan, menunjukkan zona merah (tinggi) sebaran daerahnya turun dari 54 menjadi 53, zona oranye (sedang) meningkat dari 307 menjadi 336, zona kuning (rendah) turun dari 121 menjadi 100.

Sedangkan zona hijau wilayah tidak ada kasus baru menurun dari 17 menjadi 11 kabupaten/kota. Begitu juga daerah tidak terdampak juga menurun dari 15 menjadi 14 kabupaten/kota.

“Sangat disayangkan terdapat lebih dari 50 persen kabupaten/kota yang sebelumnya berada di zona hijau berpindah menjadi zona kuning, oranye bahkan merah pada pekan ini,” ungkapnya.

Melihat jumlah daerah pada zona kuning menyatakan 65 persen seluruh kabupaten/kota di Indonesia berada risiko sedang.

Data itu kata Wiku menandakan daerah lengah atau merasa sudah nyaman dalam penanganan kasus Covid-19.

“Walau pun daerah dengan zona merah atau zona risiko tinggi cenderung menurun jumlahnya setiap pekan, bukan berarti kabupaten/kota sudah merasa aman berada di zona oranye,” tandasnya.(rid/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs