Jumat, 22 November 2024

Satgas Covid-19 Desak 54 Daerah Zona Oranye Lakukan Evaluasi Menyeluruh

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Wiku Adisasmito Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Foto: Antara

Perkembangan peta zonasi risiko Covid-19 pada pekan keempat Oktober 2020 masih perlu perhatian khusus. Karena zona oranye atau daerah dengan risiko penularan sedang, jumlahnya terus meningkat.

Wiku Adisasmito Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 menyebut, per tanggal 25 Oktober 2020, daerah zona oranye meningkat lebih dari dua kali lipat, dibandingkan awal penetapan zonasi risiko.

Kalau pada 31 Mei 2020 ada sebanyak 166 kabupaten/kota, sekarang, jumlah daerah zona oranye mencapai 360 kabupaten/kota.

Dokter Wiku mengungkapkan, dari jumlah tersebut, ada 54 kabupaten/kota yang selama 10 pekan berturut-turut berstatus zona oranye.

Masing-masing, Aceh Tengah, Asahan, Karo, Kota Pematang Siantar, Labuhan Batu, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Serdang Bedagai, Simalungun, Toba Samosir, Banyuasin, Kota Palembang, dan Kota Prabumulih.

Kemudian, Kota Solok, Bintan, Bogor, Demak, Grobogan, Kota Magelang, Purworejo, Sragen, Blitar, Jember, Jombang, Pandeglang, Bantul, Yogyakarta, Kulonprogo, Lombok Barat, Bulungan, Paser, Kapuas, Katingan, Pulang Pisau, Kota Banjarbaru, Tanah Bumbu, dan Kota Bitung.

Lalu, Kota Kotamobagu, Minahasa Selatan, Gowa, Luwu Utara, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Sinjai, Buton, Buton Tengah, Kota Bau Bau, Mamuju, Gorontalo Utara, Halmahera Utara, Kota Ternate dan Keerom.

“Itu yang kami maksud sebagai perasaan nyaman tidak berada di zona merah, tetapi berada di zona oranye dalam waktu lama. Satgas Covid-19 sangat menyayangkan kondisi seperti itu,” ujarnya di Jakarta, Kamis (29/10/2020).

Satgas Covid-19 mendesak pemerintah daerah 54 kabupaten/kota tersebut melakukan evaluasi menyeluruh demi perbaikan penanganan.

“Sepuluh minggu bukan waktu yang sebentar. Untuk itu, kepada bupati dan wali kota dibantu gubernurnya harus bisa memperbaiki kondisi di wilayahnya. Kami menunggu 54 kabupaten/kota itu untuk bisa berpindah ke zona kuning,” tegasnya.

Secara keseluruhan, berdasarkan peta zonasi risiko per 25 Oktober 2020, ada 20 kabupaten/kota zona merah, 360 kabupaten/kota yang tercatat zona oranye, 115 kabupaten/kota zona kuning, dan 19 kabupaten/kota zona hijau.(rid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs