Kabupaten Sampang menjadi daerah terjangkit Covid-19 setelah beberapa waktu bertahan tanpa kasus (warna hijau dalam peta sebaran Covid-19) pada Selasa (12/5/2020).
Ada satu kasus positif Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Sampang yang diumumkan Gugus Tugas Covid-19 Jatim dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Selasa malam.
“Dari jumlah tambahan ini (di Jawa Timur), satu kasus positif dari Kabupaten Sampang,” kata Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim.
Kohar Hari Santoso Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur menjelaskan, satu orang positif Covid-19 di Sampang berprofesi sebagai seorang petugas keamanan atau security.
“Yang positif ini seorang satpam. Dia sudah menjalani isolasi di BLK (Balai Latihan Kerja Dinas Koperasi Sampang), sudah dites swab (PCR), hasilnya baru keluar sekarang. Sebetulnya yang bersangkutan sudah sembuh,” katanya.
Dengan adanya satu kasus positif Covid-19 di Sampang, 38 kabupaten/kota di Jatim sudah menjadi zona merah Covid-19. Sampang menjadi daerah terakhir di Jatim yang dinyatakan terjangkit.
Secara umum di Jawa Timur, ada tambahan 115 orang kasus positif Covid-19 pada Selasa. Total pasien positif Covid-19 di Jatim menjadi 1.649 kasus. Ada 1.213 pasien di antaranya yang masih dirawat (73,65 persen).
Surabaya menjadi daerah dengan tambahan kasus terbanyak pada Selasa. Ada 57 kasus Covid-19 baru. Sementara Sidoarjo ketambahan 18 kasus, lalu 11 kasus baru di Kabupaten Probolinggo.
Kota pasuruan dan Nganjuk, masing menyumbang 5 kasus baru. Sedangkan Lumajang dan Gresik masing-masing menyumbang 4 kasus baru.
Selain itu, ada tiga kasus baru di Jombang dan dua kasus baru di Kabupaten Kediri. Lainnya di Kota Batu, Kota Madiun, Kabupaten Sampang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Madiun, masing-masing menyumbang satu kasus baru.
Sampai Selasa malam, jumlah kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur sejumlah 162 kasus (9.82 persen). Sedangkan pasien sembuh di Jawa Timur sejumlah 274 orang atau setara 16,62 persen.
Adapun total pasien dalam pengawasan (PDP) di Jawa Timur sebanyak 4.280 kasus. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 21.567 kasus. Lalu tercatat ada 12.323 orang tanpa gejala (OTG).(den)