Ada dua pasien WNI berusia diatas 50 tahun dengan status Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang saat ini dirawat di RS Unair. Dr. Alfian Nur Rosyid, Sp.P., FAPSR anggota tim satgas corona RS Unair menyatakan, kedua orang tersebut saat ini masih diisolasi.
Pernyataan ini sekaligus mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan ada sembilan pasien dengan status ODP di RS Unair. Ia menyatakan, sebelumnya memang ada tujuh pasien dengan status ODP, tapi sudah keluar sekitar satu bulan lalu karena dinyatakan negatif.
“Sebelumnya dipulangkan ada tujuh. Yang tujuh itu sudah dirawat sebelum rame-rame, dan hasilnya negatif, sudah dipulangkan,” ujar Dr. Alfian pada konferensi pers yang digelar di RS Unair pada Rabu (11/3/2020).
“Tujuh itu statusnya juga ODP. Sudah diperiksa dipusat dan hasilnya negatif, dari Kemenkes sudah menyampaikan negatif,” katanya.
Kedua orang ini, kata Dr. Alvian memiliki riwayat berbeda. Satu orang dikabarkan sempat bepergian dari negara Jepang. Sedangkan satunya sempat berada di Jakarta dan berada di satu tempat bersama orang asing yang mengalami gangguan pernafasan.
Mereka berdua harus menunggu selama tujuh hari setelah dilakukan tes swab hari ini. Mereka juga dinyatakan tidak ada hubungan dengan 27 orang yang dinyatakan positif Corona oleh pemerintah.
“Status suspect sendiri sudah dihilangkan. Karena didengar itu mengerikan, yang kita rawat disini ODP. Dua orang dinyatakan ODP,” tegasnya.
Sedangkan, selama ini, crisis center BPBD Jatim yang bekerjasama dengan RS Unair sendiri memang didatangi beberapa orang untuk memeriksakan dirinya. Ada beberapa WNA, seperti dari Jepang, Jerman, Amerika dan sejumlah WNI. (bas/tin/rst)