Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan dua hotel untuk isolasi orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Dua hotel tersebut berkapasitas 314 kamar.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, orang tanpa gejala yang diisolasi di dua hotel ini nanti akan dites swab bergantian. Kalau hasilnya negatif bisa diulang tes sekali lagi.
“Jadi sambil kita tes swab. Kalau negatif dites lagi Ini sudah ada beberapa yang sudah rapid test hasilnya negatif, dia sudah swab negatif tetapi dokter minta satu lagi tes,” ujarnya dalam konferensi pers di Balai Kota Surabaya, Senin (20/4/2020).
Risma juga mempersilakan kalau memang ada orang berstatus OTG ini memilih mengisolasi diri di rumahnya sendiri. Sebab, pemkot terus memantau dan mengawasi selama isolasi.
“Tapi kalau ada yang tidak mau di hotel yang disediakan, dia mau di rumah sendiri ya nggak apa-apa. Tapi kita terus pantau dia karena ada nomor HP-nya dan bahkan saya sendiri yang menelepon,” katanya.
Menurut data yang dimiliki Pemkot Surabaya per Sabtu 18 April 2020, jumlah OTG tersisa 224 orang yang sebelumnya 584 orang. Karena 360 sudah dinyatakan sembuh atau negatif.
Risma telah membuat surat ke RS Unair untuk tes swab 224 OTG tersebut. Namun, karena harus antre maka tidak bisa langsung semuanya.
“OTG itu berbahaya karena tidak merasakan sakit, padahal dia pembawa. Makanya saya mengajukan ke Unair yang 224 ini tes swab tapi dicicil karena antre,” katanya. Risma menegaskan, biaya tes swab ini ditanggung oleh Pemkot Surabaya. (bid/ang/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
